Chairani Ideris : Biro Umrah Banua Keberatan Visa Berbayar

Biro Umrah Banua Keberatan Visa Berbayar Banjarmasin, BARITO Sejumlah biro haji dan umrah di Kalimantan Selatan keberatan dengan tambahan biaya visa umrah sebesar 2.000 riyal bagi jemaah yang sudah berumrah tiga tahun terakhir. Menurut Perwakilan Nur Ramadhan H Chairani Ideris, Pemerintah Saudi sudah menerapkan visa berbayar SR 2.000 atau sekitar Rp 6,9 juta untuk jamaah yang pernah haji atau umrah tiga tahun ke belakang sesuai yang ada di sistem. "Semua calon jamaah dihitung zero atau belum pernah umrah seperti dikatakan Konsul Kedutaan Besar Arab Saudi (KBSA) di Jakarta, bahwa wewenang pengaturan soal visa itu bukan di KBSA, tapi Kementerian Haji dan Umrah Saudi," kata ulama ternama di Bumi Lambung Mangkurat ini, Selasa (8/11) Dia menyebutkan, negara seperti Turki, Yordania, Mesir dan Maroko sudah resmi mengajukan keberatan terhadap kebijakan Pemerintah Arab Saudi soal visa berbayar umrah dan haji sebesar SR 2.000. "Kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi tersebut membuat biro haji dan umrah kelabakan, bahkan diperkirakan terjadi penurunan mencapai 30 persen," katanya. Chairani Ideris menegaskan, pihak yang paling dirugikan dari kebijakan visa berbayar sebenarnya bukan travel penyelenggara haji dan umrah, tetapi umat Islam yang akan menunaikan ibadah tersebut. "Bagi travel, jika kebijakan itu diterapkan tentu tinggal mengutip biaya visa sebesar SR 2.000 atau sekitar Rp 6,9 juta kepada jamaah yang pernah pergi ke Tanah Suci," tandasnya. Selain itu, sambungnya, orang Saudi ke Indonesia saat ini bebas biaya visa. Sedangkan jamaah pergi ke Saudi pada umumnya bukan untuk senang-senang, tapi untuk beribadah dan menge-charge diri agar lebih baik. Ditanya jamaah Nur Ramadhan, pendiri PT Mumtaz Karima ini mengakui, untuk pembernagkatan 15 Desember 2016, ada sekitar 9 orang yang harus membayar 2.000 riyal. Kini biro perjalanan wisata, haji dan umrah Nur Ramadhan telah memberikan promo umrah plus 2017. "Untuk 12 hari Istanbul Turki berangkat 10 April biaya Rp33,5juta. Kemudian 15 hari ke Aqsha dan Jordan biaya Rp37,5 juta berangkat 12 April 2017," ucap Chairani Ideris. Di tempat terpisah, Direktur Wahdan Sister Company Biro Perjalanan Haji dan Umrah H Faisal mengungkapkan, visa berbayar membuat terjadinya penurunan pembelian tiket PP umrah dan haji. "Penjualan tiket sangat tergantung biro perjalanan umrah dan haji, jika jamaah umrah menurun, maka pemesanan tiket juga minim. Kami perkiraan penurunan bisa mencapai 50 persen," imbuhnya. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin