MPR RI Ajak Mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin Perkuat Nilai Kebangsaan

MPR RI Ajak Mahasiswa IAIN Perkuat Nilai Kebangsaan Banjarmasin, BARITO Mulai lunturnya nilai-nilai kebangsaan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, menjadi alasan bagi perwakilan rakyat yang tergabung di Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) RI untuk kembali menggalakkan nilai kebangsaan di kalangan pemuda, lewat gerakan diskusi kebangsaan. Anggota MPR RI H Ahmad Zacky Siradj menyatakan kini nilai kebangsaan memang sudah terkikis, terutama oleh benturan-benturan peradaban dan modernisasi. "Kondisi politik dalam negeri juga sangat mempengaruhi berkurangnya nilai kebangsaan, untuk itulah kami sebagai wakil rakyat bertanggung jawab untuk mengembalikan lagi nilai kebangsaan ke hati masyarakat terutama generasi muda," ucapnya saat melakukan diskusi kebangsaan di IAIN Antasari bersama tiga anggota MPR RI lainnya,di auditorium IAIN Antasari Banjarmasin, Kamis (17/11) Menurut Zacky mahasiswa sebagai ujung tombak gerakan pemuda, menjadi hal penting untuk mengembalikan nilai-nilai kebangsaan, karena itulah sasaran yang dilakukan adalah kampus to kampus untuk menggaungkan lagi nilai-nilai kebangsaan. "Roadshow kami ke kampus-kampus sebagai upaya untuk meningkatkan nilai kebangsaan di kalangan pemuda," pungkas politisi pohon beringin ini. Sementara itu, Rektor IAIN Antasari Prof H Ahmad Fauzi Aseri menilai, apa yang dilakukan wakil rakyat di MPR RI dengan roadshow ke kampus kampus adalah langkah yang positif untuk meningkatkan nilai kebangsaan. "Kampus merupakan wadah pergerakan pemuda, tentunya dengan semakin ditanamkannya nilai kebangsaan, maka bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang kuat dan terhindar dari perpecahan,"pungkasnya. Fauzi Aseri berharap kegiatan ini harus terus berlanjut, sehingga gerakan-gerakan radikalisme bisa diminimalisir dan keutuhan bangsa bisa semakin dikuatkan. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin