Sektor Batubara dan Perkebunan Pengaruhi Serapan Tenaga Kerja di Kalsel

Sektor Batubara dan Perkebunan Pengaruhi Serapan Tenaga Kerja Banjarmasin, BARITO Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan KetenagaKerjaan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kalsel Puguh P menyebutkan, bidang pertambangan, perkebunan sawit ekspor melemah pada awal 2016. Tentu berpengaruh terhadap serapan tenaga kerja yang berujung terjadinya Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) di wilayah Kalimantan Selatan. “Serapan tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap bidang pertambangan dan perkebunan seperti karet dan sawit,” ucapnya, Kamis (22/12). Di era 2017 mendatang, dia memprediksi, ada kenaikan perubahan harga komuditas pertambangan dan perkebunan sawit dan karet. "Kami melihat harga membaik, dan tenaga kerja bisa bertahan bahkan terserap secara baik," katanya. Dengan perbaikan ekonomi, tambah Puguh, peluang usaha mampu tercipta dan peluang tenaga kerja semakin menjanjikan jika melihat kondisi yang mulai menggeliat. “Kini, PHK mencapai 1.000 lebih untuk 2016, kebanyakan sektor pertambangan dengan kondisi batubara yang minim. Jadi memang terjadi perputaran tenaga kerja. Dan gejolak PHK hampir tidak ada di Kalsel," bebernya. Apalagi, sambung pria berkacamata ini, pelatihan tenaga kerja memberikan pendidikan keahlian melalui Balai Latihan Tenaga Kerja (BLK) selama tiga bulan kepada peserta yang berminat, dan mereka yang lulus 60 persen bekerja mandiri dengan hasil memuaskan. "Ini yang kita galakkan untuk kepentingan masyarakat luas, khususnya keterampilan dan keahlian yang mampu menyerap tenaga kerja professional,” imbuhnya. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin