Target Pajak Kendaraan Bermotor Terpenuhi di Banjarmasin

Target Pajak Kendaraan Bermotor Terpenuhi Banjarmasin, BARITO Menjelang akhitr tahun 2016, jumlah realisasi penerimaan di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Satu Banjarmasin mencapai target hingga 100 persen lebih. Penyumbang terbanyak Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih didominasi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bea Balik Nama kednaraan Bermotor (BBNKB) , ditambah Pajak Air Permukaan dan SP3 Dealer. Kepala UPPD Samsat 1 Banjarmasin, Anni Hanisyah,mengatakan, berdasarkan data Samsat 1 Banjarmasin terhitung sejak Januari sampai pertanggal 17 Desember 2016 ini, yang paling dominan mencapai target Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan target perubahan Rp 88.618.278.000 terealisasi sebanyak Rp 90.101.026.250 atau mencapai 101,67 persen Begitu juga dengan pajak Bea Balik Nama kednaraan Bermotor (BBNKB) dari target perubahan Rp 36.473.200.000 sudah teralisasi Rp 36.394.722.700 atau 99,78 persen. “ Namun saya yakin target BBNKB hingga akhir tahun bisa tercapai,” ujar Anni Hanisyah, Senin (19/12). Sedangkan Pajak Air Permukaan dengan target perubahan Rp 125.623.000 sudah terealiasi p 143.865.505 atau Rp 114.52 persen. SP3 Dealer pada target perubahan Rp 387.300.000 sudah teralisasi Rp 351.800.000 atau 90,83 persen. Hal tersebut tidak terlepas dari upaya Dinas Pendapatan Provinsi Kalsel melalui UPPD Samsat 1 Banjarmasin dengan meningkatkan layanan melalui Samsat Corner, Samsat Antar Jemput, Samsat Keliling danlainnya.Namun yang paling dianggap efektif memberikan pelayanan kepada wajib pajak adalah Samsat Keliling. “ Kami menilai yang paling efektik dalam penerimaan pajak yaitu Samsat Keliling mencapai Rp 75 juta bahkan bisa sampai Rp 100 juta perharinya,”tegasnya. Untuk Samsat 1 Banjarmasin memang baru memiliki satu armada mobil Samsat Keliling yang ditempatkan di kawasan Jalan RK Ilir, yang rencananya akan ditambah kembali armada di kawasan Samsat 1 Banjarmasin yang meliputi Kecamatan Banjarmasin Timur dan Selatan. Dibandingkan dengan Samsat Corner di Duta Mall ternyata tidak terlalu banyak penerimaan pajaknya, perharinya hanya beberapa juta saja.Pada hal untuk biaya sewa gedung sangat mahal mencapai Rp 800 juta pertahunnya, belum lagi biaya listriknya. Pada tahun 2017 akan ditambah pelayanan dari pintu ke pintu, serta launching E- Samsat pada tanggal 26 Desember bersama Polda Kalsel bekerjasama dengan Bank Kalsel.Tapi, E- Samsat diakuinya masih ada kelemahan karena kalau tidak memiliki rekening Bank Kalsel tidak bisa menggunakannya. Sebetulnya banyak cara untuk meningkatkan PAD ujar Anni Hanisyah, setiap RT ada yang mengkoordinir termasuk kelurahan. Begitu juga Pajak progresif akan ditinjau kembali sudah disampaikan kepada Gubernur Kalsel.” Karena kendaraan kita banyak pindah ke daerahlain seperti Kalteng, Kaltim danlainnya,”jelasnya . Peninjauan Pajak progresif sudah diusulkan pada tahun 2016, masuk kemungkinan disetujui 2017. Karena mobil tidak sering dilakukan rajian, kebanyakan hanya rajia roda 2 saja.Sedangkan untuk mengantisipasi terjadinya pungutan liar (pungli) mengingatkan kepada karyawan agar jangan sampai terjadi di Samsat 1 Banjarmasin, agar masyarakat tidak dipersulit. "Saya setiap 2 jam sekali duduk di pelayanan pajak untuk melihat langsung kinerja karyawannya dalam memberikan pelayanan,kalau ada yang berbuat salah akan ditindak," imbuhnya. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin