Bandara, Pelabuhan, dan Infrastruktur Tolak Ukur Kemajuan Kalsel

Bandara, Pelabuhan, dan Infrastruktur Tolak Ukur Kemajuan Kalsel Banjarmasin, BARITO Pengamat kebijakan publik Dr H Akhmad Murjani MKes mengatakan, perkembangan pembangunan Kalsel ke depan mulai ada titik terang. Indikator yang terukur dalam kemajuan Kalimantan Selatan dapat terlihat jika mampu menjadikan Bandara Syamsuddin Noor menjadi Bandara International, Pelabuhan laut yang mampu dilintasi oleh semua aspek kepentingan, dan perbaikan serta pengembangan infrastruktur pembangunan. "Tiga Indikator ini yang menjadi tolak ukur, apakah Kalsel mampu maju berkembang pesat ke depannya atau tidak?," beber Akhmad Murjani, Rabu (22/3). Dia menilai, jika Bandara Syamsuddin Noor mampu dirampungkan pembangunannya hingga 2018-2019, maka ada kemajuan, sehingga tidak terhambat jalur penerbangan, yang secara perlahan melancarkan arus lalu lintas udara, baik itu domestic maupun mancanegara. "Program pembangunan Kalsel terealisasi dengan pengerjaan proyek Bandara Syamsuddin Noor, dengan target 2019 selesai, maka Kalimantan Selatan akan mengalami kemajuan pesat," ucap Ketua Lembaga Pemerhati Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif ini. Bahkan, sambungnya, penanam modal akan bertandang ke Kalsel melalui Bandara Syamsuddin Noor untuk berinvestasi, mulai sektor pariwisata, perdagangan, pertanian, dan lainnya. Dari aspek ekonomi masyarakat, sambung Murjani, akan terjadi perbaikan jika penerbangan langsung sampai tujuan, tanpa harus transit. "Ya, sumber ekonomi melalui perputaran uang akan semakin banyak jika bandara bisa terealisasi rampung 2018-2019," tuturnya. Mengingat, tambah Murjani, visi misi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, bertekad membuat masyarakat sejahtera dalam semua sektor "Kepercayaan masyarakat semakin tinggi dan investor dipastikan mendapatkan kenyamanan untuk bertandang ke Kalsel, dalam menjalankan usaha," kata dosen perguruan tinggi ini. Kini, katanya, posisi kebutuhan masyarakat, sering dihadapkan pada kebutuhan bahan pokok. Apalagi kondisi cuaca ekstrem, tentu sering kali kebutuhan bahan pokok tinggi. "Ini selalu berulang dalam setiap waktu, akibatnya masyarakat terbebani dan dirugikan dengan harga beli mahal, namun jika pemerintah berani melakukan terobosan dengan mendirikan sentral pergudangan distribusi bahan pokok, maka walau kondisi cuaca buruk maka harga tetap akan berjalan normal. Ya, ini semua perlu perbaikan dan peningkatan pada fasilitas seperti Bandara Syamsuddin Noor, Pelabuhan Laut, dan Infrastruktur yakni jalan, jembatan, akses lainnya," katanya. Untuk itu, dia berharap, komitmen Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang ingin memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, dapat terealisasi melalui perangkat pemerintahan di Kalimantan Selatan, termasuk pemangku kepentingan. “Mari bersama mendukung kebijakan kepala daerah, dan para pelaku usaha juga memberikan dukungan kepada pemerintah, dengan bekerja secara professional dan transparan, termasuk pada pengerjaan proyek Bandara Syamsuddin Noor yang menelan biaya Rp900 miliar lebih,” imbuhnya. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin