Rakor Teknis Sinergikan Program Dispora Kalsel

Rakor Teknis Sinergikan Program Dispora Banjarmasin, BARITO Rapat Koordinasi Teknis Forum SOPD Bidang Pemuda dan Bidang Olahraga antar Dinas Provinsi/Kabupaten/kota dan Mitra Kerja, Kamis (2/3). Kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Kalsel Drs H Zaqli Aswan MM mengatakan, pihaknya mensingkronisasi program kepada kabupaten/kota agar terjalin keterbukaan. "Kami ingin bersinergi agar terjalin komunikasi sehingga terjalin kebersamaan bagi daerah untuk kemajuan program olahraga dan pemuda," kata Zaqli Aswan. Menurutnya, program olahraga dan pemuda ditunjang anggaran kegiatan memadai untuk pemuda olahraga. "Anggaran kita lebih signifikan di DIPA dan hibah tahun 2017. Ya, sekitar Rp200 miliar lebih untuk Dispora," tutur mantan protokoler ini. Kebudayaan dan Dispora sangat baik jika bersatu, namun karena dipisahkan nomenlaturnya berubah, maka secara otomatis kegiatan dan anggaran terbatas. "Kami ingin memantapkan melalui teknis di bidang yakni bidang pemberdayaan olahraga, olahrga prestasi, pengembangan kepemudaan, pemberdayaan kepemudaan," kata mantan Kepala Satpol PP ini. Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Olahraga Yuyu Rahmat meyebutkan, pihaknya telah memiliki sekolah olahraga seperti satu ruang kelas khusus di SMADA Mulawarman, meski bertahap tetapi berkelanjutan. "Kami memfasilitasi untuk sekolah olahraga, agar mereka tidak keluar daerah untuk sekolah," katanya. Selama ini, sambungnya, banyak atlet yang sekolah ke luar daerah. "Selama ini hanya SMADA saja yang ada ruang sekolah olahraga khusus," tuturnya. Karena itu, ucap Yuyu, dibutuhkan pembudayaan olahraga melalui pemasaran berolahraga, tujuannya mengidentifikasi siapa saja yang berprestasi. "Ini menjadi peluang kita untuk mengembangkan dan memasarkan olahragan" katanya. Dia menconntoh bidang atletik, bagaimana masyarakat bisa selalu berolahraga. "Jadi kita ada sentra untuk membina dan terseleksi menjadi atlet secara berkelanjutan. Jadi sebanyak-banyaknya masyarakat yang mau berolahraga maka indikatornya mencari bibit atlet semakin mudah," katanya. Tak kalah penting, tukas Yuyu, pihaknya tidak mengabaian lansia, dan disabilitas/MPC yang cacat untuk menjadi atlet, bahkan tidak boleh ada diskriminasi. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin