Tidak Langka Elpiji, Stok di Kalsel Aman

Tidak Langka Elpiji, Stok di Kalsel Aman Banjarmasin, BARITO Ketua Hiswanamigas Kalsel H Saibani membenarkan, jika kecenderungan naiknya harga di atas HET selalu muncul, meski secara konkrit tidak ada pengurangan elpiji di wilayah Kalimantan Selatan. Apalagi kini, sambung pemilik SPBU Sabilal Muhtadin ini, gas elpiji 350 ton perhari didistribusikan, dan dijual di warung dan kios harga melonjak. Padahal harga elpiji hanya Rp17.500,- namun di lapangan mencapai Rp27.500-, termasuk di tingkat pengecer. "Ini sangat tinggi dan memberatkan masyarakat," kata Saibani, Jumat (6/1). Dia menyebutkan, rata-rata gas elpiji hanya 50 ton perhari kebutuhan di Kota Banjarmasin, 20 ton perhari di Kota Banjarbaru, dan 40 ton perhari di Kabupaten Banjar. Elpiji tidak ada kelangkaan di Kalsel, dan distribusi lancar. "Kalau ada isu kelangkaan elpiji, itu tidak benar,"tegas pria berkacamata itu. Justru ada penambahan kouta elpiji, maka suplai sangat memuaskan. "Elpiji sangat aman di Kalsel, bahkan stok ada 2.300 ton elpiji, serta kapal datang setiap saat," katanya. Saibani menghimbau, pejual di kios, warung dan lainnya betul menyalurkan elpiji kepada masyarakat. "Masyarakat tidak dirugikan dengan distribusi elpiji yang lancar," katanya. Terkait sanksi, dia membeberkan, hanya agen dan pangkalan oleh pertamina atau pemerintah daerah dapat dikenakan sanksi. "Kalau tingkat warung, kios, dan toko tidak ada sanksi," tuturnya. Penambahan suplai elpiji mencapai 20 persen di Kalimantan Selatan, dan indikasi permainan memang ada di tingkat lapangan. “Itu pun hanya oknum, dan tidak semuanya berindikasi memainkan,” imbuhnya. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin