Cabe Rawit Masih Mahal di Banjarbaru

Cabe Rawit Masih Mahal Banjarbaru, BARITO Akibat cuaca buruk yang menghambat distribusi juga kegagalan panen sehingga harga cabe atau lombok di Banjarbaru masih mahal. Demikian disampaikan Muhammad Fauzie Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Banjarbaru. "Harga cabe itu normalnya Rp30 ribu sampai Rp40 ribu saja, namun sudah tiga bulan terakhir ini mahal terus. Kalau sudah naik turunnya susah sekali," ungkapnya. Karena itu dia mengimbau jangan sampai para pedagang melakukan stok dan menimbun. Pihaknya berdoa agar cuaca buruk sekarang ini segera berakhir. "Cuaca ekstrem, gelombang besar, gagal panen karena hasilnya membusuk. Solusinya kita cari untuk tahun depan, jadi pengalaman tahun ini," ujarnya. Seperti diketahui, konsumsi cabe cukup tinggi di Banjarbaru karena banyaknya rumah-rumah makan dan lainnya. Dia juga imbau agar budaya tanam lombok di pekarangan rumah masyarakat bisa makin digiatkan lagi sepertibuang dilakukan TP PKK Banjarbaru. Gerakan tanam cabe pun ditiap rumah tangga Banjarbaru juga terus digaungkan Ketua TP PKK Kota Banjarbaru Hj Ririen Nadjmi Adhani. Dikatakannya, PKK juga ada program penyerahan bibit cabe untuk ditanam. PKK juga membagikan bibit lombok bagi semua kader PKK Kota Banjarbaru. Sementara itu, Kabid Perdagangan Gusti Ardiansyah mengatakan sejak dua mingguterakhir ini pihaknya terus memonitor dan mengawasi pasar. Cabe rawit Rp 120 perkilogram, Cabe merah panjang Rp25 perkilogram, Tiung 120 perkilogram. "Cabe keriting distribusi dari Jawa, kalau cabe rawit lokal. Kami monitoring terus, laporannya disampaikan ke tingkat kota sampai kementerian," pungkasnya. one/afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin