Standar Kualitas Produk, Jadi Tantangan Pelaku Usaha di Kalsel

Standar Kualitas Produk, Jadi Tantangan Pelaku Usaha Banjarmasin, BARITO Kurang memenuhi standar kualitas dan menjadi tantangan bagi pelaku usaha, untuk mengatasi persoalan kualitas produk tersebut. "Jadi akses pasar harus dipenuhi seluasnya, untuk meningkatkan nilai tambah produk UMKM berkualitas," kata Kepala Dinas Koperasi UKM Kalimantan Selatan H Gustafa Yandi, dalam bimbingan teknis pemasaran dengan sistem online di Kalimantan Selatan 2017 yang berlangsung di Hotel Banjarmasin International (HBI), Rabu (8/2). Dia berharap ke depan melakukan inovasi dan menambah wawasan agar produk tidak hanya dipasarkan manual, melainkan dicoba melalui online. "Kita bangun jaringan dengan BNI untuk meningkatkan program pemasaran produk," kata mantan Kadispenda Kalsel ini. Wakil Pimpinan Wilyah BNI Kalimantan Andre Hartono mengatakan, perdagangan harus dikenal luas seantero, maka jika penjualan semakin membaik dilakukan secara online dan harapannya pangsa pasar bisa me-nasional dan go internasional. "Kuliner cukup diterima masyarakat dengan persaingan relatif tinggi, maka tantangan yang dihadapi dalam memasarkan produk semakin berat," tandasnya. Senada itu Branch Manager JNE Kalsel-Kalteng Depi Hariyanto menyatakan, pihaknya menerima pesanan melalui toko online atau market list (pasar online). “ Market plus lebih ke makanan, dan semua makanan khas daerah ada di kembangkan di Kalsel. Bahkan, produk asal Banjarmasin dan Banjarbaru yang transaksi di JNE sudah bisa dilakukan, dan biaya pengiriman tergantung dari jenis yang dijual," katanya. Kini, sambungnya, 30-35 persen peningkatan pengiriman setiap tahun, dengan pengiriman online Shop yang mendominasi. "70 persen dikuasai pengiriman produk melalui online," tuturnya. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin