Distribusi Minyak Goreng Merk Vitco Rambah Banjarmasin

Distribusi Minyak Goreng Merk Vitco Rambah Banjarmasin Banjarmasin, BARITO Salah satu kebutuhan dapur kita yang paling utama selain beras adalah minyak goreng. Minyak goreng sangat diperlukan untuk melengkapi kebutuhan memasak kita. Nah, dalam memilih minyak goreng tentunya kita harus memilih secara selektif. Direktur Utama PT Wahana Inti Sejati (Wins) mengatakan Evy Yunita Sethiono mengatakan, pihaknya menjadi distributor minyak goreng sawit merk Vitco. "Kualitas minyak goreng merk Vitco cukup bagus dan terjamin yang diproduksi di Surabaya ini. Dan menjadi momen untuk memasarkan saat ramadhan dan lebaran ini," tutur wanita berhijab ini, Selasa (21/6). Dia menyebutkan, kini pihaknya telah mendistribusikan minyak goreng merk Vitco ke pasar tradisional, dan masih di wilayah Banjarmasin, namun ke depan bisa merambah wilayah Kalimantan, termasuk akan dipasarkan ke hotel-hotel dengan kemasan sesuai permintaan. “Ya, respon masyarakat cukup baik, dan permintaan cukup tinggi,” katanya. Kini, sambungnya, dalam 1.500 karton minyak goreng sawit mampu dipasarkan, dengan harga Rp26 ribu per 2 liter dan Rp61 ribu per 5 liter. “Dan di pasaran cukup laku minyak goreng Vitco ukuran 5 liter. "Masuknya merk Vitco ke Banjarmasin sangat pas sejak ramadhan dan lebaran 1437 H ini," kata Evy. Minyak goreng sawit merk Vitco berasal dari Surabaya. "Selain produk advertising, PT Wahana Inti Sejati (Wins) juga bergerak di distributor seperti Susu Bendera, minyak goreng Vitco, dan lainnya," katanya. Dalam 1 karton berisi 4 buah ukuran 5 liter per buah. "Minyak goreng cukup cepat perputarannya di masyarakat, sebab menjadi kebutuhan pokok harian rumah tangga," tutur Evy. Dipastikan ke depan, Evy optimis, merk Vitco akan merambah penjualan ke retail modern di wilayah Kalimantan, dan target penjualan saat ini hanya lebih dari 2 ribu dus/karton per bulan. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin