Organda Pelabuhan Trisakti Banjarmasin Tuding Pemda “Acuh”

Organda Pelabuhan Tuding Pemda “Acuh” Banjarmasin, BARITO Organisasi Angkutan Darat (Organda) Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Trisakti Banjarmasin tuding pemerintah daerah buta tuli alias acuh terhadap permasalahan di kawasan pelabuhan, terutama dalam hal penyediaan area parkir armada truk yang semakin hari terus menumpuk ditepi jalan sekitar kawasan pelabuhan tersebut. Arus lalu lintas di kawasan Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, terutama di jalan umumnya, hingga kini masih bermasalah. Itu karena kemacetan hampir rutin terjadi di lokasi tersebut. Ketiadaan area parkir khusus, dinilai sebagai pemicu menumpuknya truk-truk di tepi jalan. Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Trisakti Banjarmasin, H Suhainoor meminta pihak berwenang di pelabuhan menyediakan area khusus parkir. Kondisi ini mendesak, mengingat jumlah truk yang melakukan aktivitas di pelabuhan terbesar di Kalsel itu terus meningkat. “ Pemprov Kalsel selama buta tuli, tidak merespon sekali dengan kepentingan masyarakat khususnya di pelabuhan Tri Sakti, begitu juga dengan Pemko Banjarmasin,” tegas H Suhainoor, Kamis (23/6). Penyediaan area parkiran truk disekitar pelabuhan Pemerintah Kota Banjarmasin tidak bisa menanganinya, malah diserahkan kepada Organda.”Kami bukan perusahaan dan bukan PNS,kami hanya menampung orang banyak menata barang dipelabuhan,” jelasnya. Memang kalau belum macet sekali di pelabuhan pemda tutup mata,tapi kalau sudah sangat parah sekali baru minta tolong. Sementara Pemprov Kalsel dan Pemko Banjarmasin hanya tutup mata. Pemprov Kalsel selama ini buta tuli, tidak merespon sekali dengan kepentingan masyarakat khususnya di pelabuhan tri sakti. Padahal sudah dilaporkan beberapa kali terkait kemacetan sekitar pelabuhan, untuk lahan parkir. Seharusnya, kalau membuka area peti kemas dan dermaga harus dipikirkan parkirannya untuk armada. “ Idelanya lahan parkir itu 3 hektar luasnya, minimal sampai 2 hektar,” ujarnya. Tidak kurang 200 sampai 300 kontainer perhari masuk ke Banjarmasin, sekarang bukti pemko untuk menyiapkan lahan parkir hingga kini belum terealisasi."Makanya masyarakat sekarang ini mencibir kepada pemerintah hanya bisanya omong kosong saja,"ujarnya. Setelah ada pembatasan kontainer masuk dalam kota setelah pukul 09.00 wita keatas, sebelum itu banyak armada yang antri sehingga berdesak-desakan parkir disembarang tempat agar bisa masuk ke dalam kota. Diakuinya, selam ramadhan ini memang arus barang tidak terlalu besar seperti tahun-tahun sebelumnya karena memang perekonomian sedang susah.”Puncaknya kemacetan penumpang agak menurun, sedangkan pelabuhan tidak terlalu padat seperti tahun lalu”, jelasnya.afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin