Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2015

Penyepakatan Baseline 100-0-100 Dalam Sosialisasi P2KKP

Gambar
Penyepakatan Baseline 100-0-100 Dalam Sosialisasi P2KKP Kandangan, BARITO Kepala Bappeda Hulu Sungai Selatan Drs H Iwan Friady MAP mengatakan, pemerintah Indonesia melalui RPJMN III 2015-2019 telah menetapkan target pencapaian akses air minum 100 persen, mengurangi kawasan kumuh hingga 0 persen, dan menyediakan akses sanitasi layak 100 persen untuk masyarakat Indonesia pada akhir 2019, target pencapaian tersebut dinamai dengan “Gerakan 100 - 0 - 100 ” . “Akses air minum yang memadai dan akses sanitasi yang layak merupakan kebutuhan dasar masyarakat demi mencapai standar hidup dan penghidupan layak dan produktif,” tandas Iwan Friady, dalam paparan sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP), kemarin. Dia menyebutkan, penanganan permukiman kumuh dapat dilakukan dengan pencegahan dan peningkatan kawasan permukiman kumuh dan dapat dilakukan pada skala kawasan dan skala lingkungan. Penanganan permukiman kumuh melalui upaya pencegahan, terdiri pengawas

Dinas PU Batola Dukung Lokakarya Sosialisasi P2KKP

Gambar
Dinas PU Batola Dukung Lokakarya Sosialisasi P2KKP Marabahan, BARITO K epala D inas PU Barito Kuala Ir H Abdul Manaf membuka k egiatan Lokakarya Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman ( P2KKP ) yang dilaksanakan di Kota Marabahan. Abdul Manaf dalam sambutannya mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung penanganan kawasan kumuh di Kabupaten B arito K uala . Bahkan, sambungnya, bertekad mewujudkan gerakan 100 - 0 - 100 yaitu target pencapaian akses air minum 100 persen, serta mengurangi kawasan kumuh 0 persen, dan menyediakan akses   sanitasi layak 100 persen akhir tahun 2019 . “B ukan hal mudah, perlu upaya dan kerja keras serta kolaborasi Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat, swasta dan kelompok, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan sampai implementasi dan evaluasi program ,” tuturnya, Senin (28/12) . Dia memastikan, t anpa komitmen dan upaya sungguh-sungguh maka pelaksanaan program pemberdayaan tidak dapat berjalan dengan optimal

Target Invasi Bank Kalsel Hanya Terealisasi 92 Persen

Gambar
Target Invasi Bank Kalsel Hanya Terealisasi 92 Persen Banjarmasin, BARITO Volume transaksi Bank Kalsel berkurang, akibat kondisi ekonomi global, sehingga komuditi di Kalsel mengalami penurunan seperti batubara, sawit, karet, dan lainnya."ini terjadi dibelahan dunia, termasuk di Kalsel, yang berdampak terhadap ekonomi daerah," ujar Direktur Utama Bank Kalsel Juni Rifat, didampingi Direktur Bisnis Sopian, dan Direktur Operasional Hj Yuni Martha, Rabu (30/12). Dia menyebutkan, target invasi Bank Kalsel belum tercapai hanya terealisasi mencapai 92 persen atau Rp285 miliar tahun 2015, namun pihaknya tidak banyak membiayai batubara. "Kita biaya hanya angkutan, hotel, rumah makan, dan kredit usaha lainnya," kata Juni Rifat. Juni berharap tahun 2016 bisa mencapai target, dan memaksimalkan pembenahan seperti SDM, managemen, dan informasi, dengan target kredit 12 persen. "Saya kira sama lah target dengan bank lain untuk tahun 2016, agar pembenahan mam

Gelombang Tinggi, Pengusaha Ekspedisi Alami Kerugian

Gambar
Gelombang Tinggi, Pengusaha Ekspedisi Alami Kerugian Banjarmasin, BARITO Direktur Utama Lintas Jawa Group Saut Nathan Samosir mengaku mengalami kerugian terhadap adanya larangan berlayar oleh Adpel Banjarmasin, terkait adanya gelombang tinggi di perairan laut Jawa. Pasalnya, jika hal itu berlama-lama maka terjadi penumpukan truk di Banjarmasin dan Surabaya. “Kalau gelombang tinggi dan tidak reda, maka kami mengalami kerugian, bisa saja rugi Rp30 juta dalam setiap satu kali tidak berangkat kapal,” ujar Saut Nathan Samosir, Selasa (22/12). Dia menyebutkan, terjadi pelarangan berlayar sejak 16-21 Desember 2015, mengingat kondisi cuaca dan gelombang mencapai 4-5 meter. “Kita memang ingin selamat setiap armada yang berangkat, dan kami selalu mematuhi aturan itu,” tandasnya dengan nada singkat. Kendati demikian, sambung Ketua Seknas Jokowi Kalsel ini, terjadi kenaikan 10 persen permintaan pengiriman dalam masa akhir 2015 ini, namun sesungguhnya jika disbanding tahun seb