Dinas PU Batola Dukung Lokakarya Sosialisasi P2KKP
Dinas PU Batola Dukung Lokakarya Sosialisasi P2KKP
Marabahan, BARITO
Kepala Dinas PU
Barito Kuala Ir H Abdul Manaf membuka kegiatan
Lokakarya Sosialisasi Program Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman (P2KKP) yang dilaksanakan
di Kota Marabahan.
Abdul Manaf dalam sambutannya mengungkapkan, pihaknya sangat mendukung penanganan kawasan
kumuh di Kabupaten Barito Kuala. Bahkan, sambungnya, bertekad mewujudkan gerakan
100 - 0 - 100 yaitu target pencapaian akses air minum 100 persen, serta mengurangi kawasan
kumuh 0 persen, dan
menyediakan akses sanitasi layak 100 persen akhir tahun 2019.
“Bukan hal mudah, perlu
upaya dan kerja keras serta kolaborasi Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat,
swasta dan kelompok, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan sampai
implementasi dan evaluasi program,”
tuturnya, Senin (28/12).
Dia memastikan, tanpa
komitmen dan upaya sungguh-sungguh maka pelaksanaan program pemberdayaan tidak
dapat berjalan dengan optimal, karena setiap level mempunyai tugas tersendiri.
“Koordinasi dan evaluasi yang baik memunculkan pencapaian
target program dapat lebih optimal,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas PU Barito
Kuala H Saberi Thanoor ST mengatakan, dukungan penuh telah diberikan dalam program penanganan kawasan kumuh di Kabupaten
Barito Kuala.
“Pemerintah melaui Dinas
PU Batola sudah berupaya
melakukan penanganan kawasan kumuh seperti perbaikan jalan infrastruktur dasar,
pengelolaan sampah dengan membangun TPS, pembanguan
drainase, serta penataan
bangunan,” bebernya.
Apalagi, bebernya, sejak zaman
dahulu pemukiman penduduk sudah berada di sempadan atau pinggir sungai, sehingga
jika dikaitkan dengan indikator kumuh maka bangunan
yang berada di sempadan sungai dikatakan
sebagai kawasan kumuh.
Dalam acara hadir peserta dari instansi terkait,
masyarakat perwakilan LKM, lurah dan kepala desa.
“Semoga penanganan kawasan kumuh bisa berjalan
optimal dan tahun 2019 angka kumuh dapat ditekan.
Point penting adalah perubahan sikap dan
perilaku masyarakat untuk berubah,” katanya.
Askot Mandiri P2KKP Barito Kuala Muhammad Ripay SE mengaku penganan
kawasan kumuh mencakup ada dua hal penting.
Pertama,
merubahan kebiasaan/peribahan sikap masyarakat untuk berprilaku hidup bersih,
dan sehat. Kedua, tersedianya fasilitas dalam menunjang
perubahan sikap, seperti saat ingin merubah kebiasaan membuang
sampah ke sungai maka tentunya fasilitas tong/bak sampah harus sudah tersedia. Kemudian
truk pengangkut sampah siap agar sampah dapat langsung tertangani dari TPS ke
TPA. “Lokakaya Sosialisasi P2KKPP
bisa memberikan kontribusi dalam penanganan kawasan kumuh di Batola,” imbuhnya. rel/afdi/brt
Komentar
Posting Komentar