BPJS Ketenagakerjaan Kalsel Bayar JHT Rp121 Miliar
BPJS Ketenagakerjaan Kalsel Bayar JHT Rp121 Miliar
Banjarmasin, BARITO
Kepala Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Kalimantan
Selatan Ramadan Sayo menyebutkan, KCP Tanjung,
Batulicin, Kotabaru, dan Pelaihari
sudah bisa melakukan proses JHT secara cepat sejak November 2015. Sehingga
meringankan KC Banjarmasin, dalam pelayanan kepada masyarakat.
Dia menuturkan,
Januasri -,November 2015 Jaminan Hari Tua (JHT) terdapat 16.195 kasus dan telah
terbayarkan sebanyak Rp121,46 miliar,
Jaminan Kematian
(JKM) 324 kasus, atau sekitar Rp2,144 miliar terbayarkan, Jaminan Kecelakaan
Kerja (JKK) sebanyak 240 kasus atau terbayar Rp1,21 miliar.
Sekarang tidak ada
dividen, katanya, tapi dikembalikan kepada masyarakat.
42 ribu tenaga
kerja yang pensiun dengan 490 perusahaan, dengan 2.800 perusahaan yang aktif di
Kalimantan Selatan, selama Oktober 2015.
Program pensiun sangat
bermanfaat, sebab pegawai swasta mendapat pensiunan bulan, dengan iuran hanya 3
persen (1 persen tenaga kerja dan 2 persen perusahaan), dengan pensiun normal
56 tahun. "Pegawai swasta sangat dihargai, dengan keberadaan jaminan
pensiun," kata Ramadan Sayo didampingi Kabid Pemasaran Wira, Senin (7/12).
Terkait pekerja
sektor informal, bebernya, pihaknya sudah melatih kader-kader, sebab itu
kendala sangat banyak, dan perlu pembenahan. "Ya sekitar 900 ribu sektor
informal, sektor informal sangat lemah seperti ojek, pedagang, nelayan, petani,
dan lembaga informal lainnya," ujar Ramadan Sayo.
Namun sambung Gayo,
hanya 23 ribu yang terdaftar di Kalimantan Selatan, karena itu pihaknya sudah
bekerjasama dalam pembayaran. "Rp64.800 perbulan pembayaran termasuk JHT,
selain JKM dan JKK," katanya.
Untuk tahun 2016,
tambah Gayo, pihaknya akan membangun rumah susun sewa (Rusunawa) dengan luasan
areal 1 hektar, harga sewa hanya Rp200 ribu. "Ini program Jokowi-JK,
dengan satu paket klinik, dan mudah terjangkau jika ke lokasi kerja,"
katanya.
Semakin banyak
peserta, bebernya, semakin banyak pemasukan, dan akan memperkuat perusahaan.
"Kita akan semakin memenuhi target di Kalimantan Selatan dan secara
nasional," tandasnya.
Untuk menghindari
antri, katanya, bisa lewat online masuk ke link://bpjsketenagakerjaan.go.id
"ini cara kerja modern dan bisa lebih cepat," katanya.
afdi/brt
Komentar
Posting Komentar