Siswa SMP Al Mazaya Islamic School Banjarmasin Raih Prestasi Nasional

Siswa SMP Al Mazaya Islamic School Raih Prestasi Banjarmasin, BARITO Penerapan Full Day Schoool (FDS), ternyata juga banyak sisi positivenya. Salah satu yang menerapkan tersebut adalah sekolah SMP Al Mazaya. Siswa siswi di sekolah swasta tersebut kerap kali meraih prestasi yang membangakan. Salah satu siswanya, yakni Belinda Zabrina Lailani. Siswi kelas VIII tersebut berhasil meraih terbaik pertama dalam lomba Kita Belajar (Kihajar) tingkat SMP, dan berhak ikuti kancah nasional. Nilainya tahap pertama berhasil meraih 150, sedangkan tahap keduanya presentasi dengan nilai 90. Dia menjelaskan soal temuannya di bidang pupuk kompos cair. "Saya di sekolah ini juga sampai sore sekolahnya. Karena terbiasa jadi dibuat senang senang saja. Karena lingkungan di sekolah ini juga nyaman, ramai. Saya masuk sekolah pukul 07.15 wita. Sorenya sambil bermain dan belajar, pukul 16.30 wita kami pulang ke rumah," terang Belinda, Sabtu (13/8). Bahkan juga ada di sekolah tersebut memenangkan juara lomba MTQ nasional. Ketua Yayasan Insan Cendekia H Taufik Hidayat menuturkan, penerapan full day school di sekolah ini sudah diberlangsung, dan memang hasilnya positive. "Kalau kami di swasta manajemenya kan dikelola sendiri, jadi lebih mudah dibandingkan dengan negeri," kata Taufik. Kepala Disdik Kalsel, DR Ngadium menjelaskan penerapan Full Day School (FDS) kalau pun jadi tidak serta merta diterapkan di seluruh sekolah. "Kalau pun FDS itu diterapkan, pasti tidak serta merata disemua sekolah. Namun ada sekolah yang dilakukan untuk ujicoba atau sekolah percontohan dan ada beberapa sekolah dulu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kalsel, DR Ngadimun. Diterangkannya, lantaran statusnya wacana karena itu Disdik kalsel masih menunggu arahan selanjutnya apakah wacana tersebut benar benar akan direalisasikan atau tidak. "sampai saat ini Kalsel masih juga menunggu apakah ada atau tidak," kata Ngadimun. Ngadimun berharap, jika FDS diterapkan perlu pembahasan mengenai sisi anggaran. "Soalnya sekolah pasti memerlukan biaya operasional yang lebih. Soal listrik, PDAM kalau sampai sore kan jelas memerlukan biaya tambahan. belum lagi makan siang anak dan soal gurunya," tambahnya. Namun Ngadimun mengaku bangga dengan sekolah sekolah yang sudah menerapkan full day school ini di swasta swasta karena dengan pendidikan yang diselenggarakan pihak swasta ini juga menopang pendidikan. "Kami juga senang dengan hadirnya Al Mazaya, dan sekolah swasta lainnya seperti di SMA Ukhuwah yang sudah menerapkan full day dan kualitasnya baik memang," kata pria kalem ini. Bahkan penerapan sistem full day school banyak peminat, dan siswa barunya meningkat dari tahun 2015 sebanyak 50 siswa, dan sekarang di 2016 menerima 75 siswa. Ngadimun turut memberikan hadiah kepada para peserta di SMP Al-Mazaya yang telah berhasil meraih prestasi di Kalsel mau pun prestasi yang sudah tembus di tingkat nasional sekaligus mengukuhkan angkatan baru atau peserta didik baru di SMP yang menerapkan dua bahasa tersebut. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin