IKPI Kalimantan Gelar Workshop Perpajakan 2016

IKPI Kalimantan Gelar Workshop Perpajakan 2016 Banjarmasin, BARITO Pengda Kalsel dan Cabang Banjarmasin, Pontianak, Banjarbaru, Balikpapan, dan Samarinda Periode 2014-2019. Pengembangan Profesional Lanjutan (PPL) workshop Perpajakan 2016 "eFaktur, eBilling, eFilling, dan eSPT PPH, Badan 1771". Asia Oceania Tax Consultan's Associan (AOTCA), di Hotel Victoria, Kamis (14/4). Ketua Pengda Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) Kalimantan Gazali Rachman SE Ak CA BKP mengatakan kebutuhan tidak seimbang, karena ada konsultan yang tidak tergabung di IKPI. "Harus terdaftar di organisasi dengan sertifikasi, sehingga mudah dipertanggung jawabkan," tutur Gazali Rachman. Gazali menyebutkan, teregestrasi anggota IKPI se-Kalimantan sekitar 43 orang, dan Banjarmasin 13, serta Banjarbaru 3 orang. "Jenjang karir untuk konsultan pajak, katanya, dengan potensi terakreditasi dan pelatihan," tandasnya. IKPI salah satu penyelenggara dalam pendidikan menjadi konsultan pajak, dengan pemateri sejumlah praktisi, konsultan, perbankan, dan pemangku kepentingan lainnya. Terkait anggota tidak terdaftar, katanya, diharapkan bisa bergabung di IKPI, sebab ada pertanggung jawaban profesi. "IKPI dan AKP2I yang menjadi asosiasi konsultan perpajakan," kata pemilik Kantor Konsultan dan Kuasa Hukum Pajak Gazali Rachman dan Partner. Kategori konsultan bertipe A perorangan atau pribadi, B untuk badan, C perusahaan asing. Pembina IKPI Kalsel Menggunakan workshop diperkirakan satu kali. Tujuannya, sebagai mitra Direktorat Jenderal Pajak (DJT), membantu wajib pajak, agar terbantu dalam setiap pelaporan. "Sistem pelaporan elektronik, dengan laporan bulanan, tahunan, baik pribadi serta badan," kata Pembina IKPI Kalsel Hari Yasin SH. Dengan latihan ini, maka pserta setiap April pelaporan terus bergulir. "Jadi peserta mulai perorangan, konsultan pajak," katanya 10 kali melaksanakan ujian menjadi konsultan pajak yang digelar IKPI, namun yang lulus hanya sekitar 1 persen. Direktorat Jenderal Pajak Wisnu Pranoto mengatakan memberikan edukasi perpajakan bagi wajib pajak. "Jadi wajib pajak menggunakan eFaktur, untuk menghilangkan faktur fiktik," kata pria yang berkantor di Kanwil Pajak Kalselteng. M Subairi mengaku membantu support agar wajib pajak mudah menyalurkan pajaknya. "Saat ini membayar pajak sangat mudah, dan sarana tersedia," kata Kepala Cabang BNI Banjarmasin ini, yang mengakui jika sudah ada mini ATM di ruang layanan pajak di Banjarmasin, Banjarbaru, Batulicin, Palangkaraya. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin