2018, Tersambung 13 Km Jalan Strategis Nasional Banjarmasin



*Ekonomi Kalimantan Selatan Semakin Membaik
2018, Tersambung 13 Km Jalan Strategis Nasional

Banjarmasin, BARITO
Sepanjang 13 Kilometer (Km) Jalan strategis nasional berlokasi di Liang Anggang-Lingkar Selatan-Pelabuhan Trisakti bakal tersambung mulus. Pasalnya paket pekerjaan dilaksanakan multiyes dalam tiga tahunan oleh PT Wijaya Karya.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 01 Satker Wilayah II Balai Besar Pelaksanaan Jalan Kalimantan Yuni Syafriansyah menyebutkan, dengan tersambungnya jalan dipastikan akses transportasi keluar masuk pelabuhan Trisakti Banjarmasin semakin lancar. “Ini menjadi urat nadi perekonomian di Kalimantan Selatan, apalagi Presiden Jokowi sudah mengkategorikan sebagai Jalan Strategis Nasional kawasan akses pelabuhan Trisakti-Liang Anggang,” ujar Yuni Syafriansyah, Rabu (10/2).
Dia menyebutkan, nilai kontrak pekerjaan Rp394,2 miliar, dengan penyedia jasa PT Wijaya Karya, dan konsultan PT Adiya Widyajasa jo PT Buana Archicon jo PT Esti Yasagama, serta waktu pelaksanaan 1.095 hari, pemeliharaan 730 hari.
Penyerapan dana, sambungnya, tahun 2015 senilai Rp60 miliar, tahun 2016 Rp135 miliar, tahun 2017 Rp160 miliar, dan tahun 2018 Rp57,4 miliar dengan panjang penangan 13,00 km. lebar jalan 7,50 m, bahu jalan 0,50+2,00 m.

Selain itu, tambahnya, pekerjaan utama mencakup timbunan biasa, laston lapis pondasi, timbunan pilihan berbutir, prefabricated vertical drain, lapis pondasi agregat, unit lampu penerangan jalan lengan tunggal, dan pasanga batu mortal. “Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Trisakti (Pelabuhan Trisakti-Liang Anggang), Pelabuhan Trisakti-Liang Anggang-Martapura+Jalan Dalam Kota-Desa Tungkap TA 2015-2018, dapat berjalan lancar,” harap Yuni.
Yuni memastikan proyek pekerjaan jalan sangat strategis, karena akses jalan menuju pelabuhan Trisakti. "Kita genjot, agar pekerjaan dapat terselesaikan secara cepat dan tepat," katanya.

Fungsi jalan untuk melayani barang dan jasa, dengan mengembangkan wilayah. "Terpenting mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan nasional," tuturnya.
Karena itu, dia berkeinginan pekerjaan proyek secara cepat dan tepat sesuai dengan target. “Kami ingin pekerjaan berjalan lancar dan tidak ada hambatan selama tiga tahun ke depan. Kita harus optimis dalam setiap pekerjaan, dan kami butuh dukungan semua pihak, agar tidak ada hambatan,” katanya.
Meski begitu, ucapnya, masih ada kendala dalam pembangunan jalan,  terutama marak bangunan liar. Meski mereka mengakui bukan lahan milik mereka, namun kontraktor tetap terganggu dalam setiap pekerjaan proyek.
"Apalagi musim tanam dan musim panen, yang akibatnya, terpaksa harus diberikan toleransi kepada petani. Bahkan kita harus memberi waktu 2-3 bulan selesai panen. Ini kan sangat mengganggu kegiatan proyek,"  imbuh Yuni. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin