Advokat Kalimantan Selatan Siap Bersaing di MEA
Advokat Siap Bersaing di MEA
Banjarmasin, BARITO
Advokat siap bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), seiring akan banyak perkara yang berhubungan dengan advokat luar negeri.
"Kita siap bersaing dengan meningkatkan kualitas advokat di MEA," kata Wakil Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Banjarmasin H Rasyid Rahman SH, dalam Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) digelar Peradi bekerjasama Unlam di Hotel G'Sign, Selasa (22/3).
Selain itu, sambung Ketua Ikadin ini, profesi advokat masih sangat menjanjikan, apalagi kini penangan perkara relatif banyak. "Memang dalam rekrutmen advokat tidak ada pembatasan. Tetapi seiring dengan banyaknya persoalan yang dihadapi masyakarat, tentu membutuhkan advokat dalam pendampingan," tambah Rasyid Rahman.
Terkait pelaksanaan PKPA, Rasyid Rahman yang juga ketua panitia ini mengakui, jika PKPA bagian terpenting dalam rekrutmen anggota Peradi, mengingat PKPA secara langsung menambah keahlian dalam beracara, baik lokal, nasional dan international.
Dia menyebutkan, PKPA digelar selama 7 hari dengan 80 persen kehadiran, 30 sesi 20 materi, dimana 1 materi hanya 2 jam, diikuti 40 orang dengan pendidikan lulusan sarjana hukum berasal dari Kalsel dan Kalteng. "Mereka dari berbagai kalangan, termasuk dari instansi pemerintah dan swasta," tandas advokat senior ini.
Rasyid Rahman mengakui, PKPA sebagai syarat untuk menjadi advokat dengan sertifikat yang dimiliki. "Kini anggota Peradi di Kalsel mencapai 400-an, dan sudah disumpah sebagai advokat oleh PT serta diluluskan DPN Peradi," tuturnya. Narasumber PKPA dari DPN Peradi, akademisi, notaris, dan lainnya. afdi/brt
Selain itu, sambung Ketua Ikadin ini, profesi advokat masih sangat menjanjikan, apalagi kini penangan perkara relatif banyak. "Memang dalam rekrutmen advokat tidak ada pembatasan. Tetapi seiring dengan banyaknya persoalan yang dihadapi masyakarat, tentu membutuhkan advokat dalam pendampingan," tambah Rasyid Rahman.
Terkait pelaksanaan PKPA, Rasyid Rahman yang juga ketua panitia ini mengakui, jika PKPA bagian terpenting dalam rekrutmen anggota Peradi, mengingat PKPA secara langsung menambah keahlian dalam beracara, baik lokal, nasional dan international.
Dia menyebutkan, PKPA digelar selama 7 hari dengan 80 persen kehadiran, 30 sesi 20 materi, dimana 1 materi hanya 2 jam, diikuti 40 orang dengan pendidikan lulusan sarjana hukum berasal dari Kalsel dan Kalteng. "Mereka dari berbagai kalangan, termasuk dari instansi pemerintah dan swasta," tandas advokat senior ini.
Rasyid Rahman mengakui, PKPA sebagai syarat untuk menjadi advokat dengan sertifikat yang dimiliki. "Kini anggota Peradi di Kalsel mencapai 400-an, dan sudah disumpah sebagai advokat oleh PT serta diluluskan DPN Peradi," tuturnya. Narasumber PKPA dari DPN Peradi, akademisi, notaris, dan lainnya. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar