Sensus Ekonomi: BPS Kalimantan Selatan Jamin Rahasiakan Data Pengusaha

BPS Jamin Rahasiakan Data Pengusaha Banjarmasin, BARITO Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Dyan Pramono Effendi berharap pengusaha/pelaku ekonomi terbuka memberikan keterangan dan data yang kepada petugas Sensus Ekonomi (SE) 2016. Dyan Pramono menjamin kerahasiaan data yang mereka sampaikan, dan menurutnya tidak ada alasan bagi pengusaha menghindar mengisi data penting dan strategis buat perekonomian nasional. “Petugas sudah dilatih untuk bisa menyajikan data yang berkualitas. Pengusaha agar memberikan data yang benar, dijamin data dirahasiakan,” ujarnya di Banjarmasin usai menyelanggarakan apel siaga sensus ekonomi 2016, Jumat (18/3). BPS Provinsi Kalsel menerjunkan 4.758 petugas sensus yang bekerja mulai 1- 31 Mei mendatang di 13 kabupaten/kota. Sektor usaha yang didata antara lain pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil motor, transportasi dan pergudangan, dan penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum. Selain itu, juga berlaku untuk sektor jasa keuangan dan asuransi, real estate, jasa pendidikan, kesehatan dan kegiatan sosial, kebudayaan, hiburan, dan rekreasi, jasa perorangan yang melayani rumah tangga, dan kegiatan badan dan organisasi internasional. Secara nasional, BPS memperkirakan jumlah usaha yang akan didata pada 2016 sebanyak 28 juta usaha di 34 provinsi. Terdiri dari 98 kota, 433 kabupaten, 6.989 kecamatan, 23.169 desa atau kelurahan konsentrasi usaha dan nonkonsentrasi usaha 57.596 desa. Dyan pun berharap para pelaku usaha tidak menghindar saat penyelenggaraan SE dengan alasan kesibukan. “Kalau pengusaha salah (memberikan data, red), perencanaan pemerintah akan salah, dan yang rugi mereka sendiri nantinya,” ujar Dyan mengingatkan. Imbauan serupa disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Muhammad Arsyadi yang bertindak selaku inspektur upacara dalam Apel Siaga SE 2016 di halaman Kantor Gubernur Kalsel itu. Arsyadi mengatakan, kebijakan pemerintah,baik pusat maupun daerah, mengacu data yang diperoleh petugas sensus, karenanya diperlukan kejujuran dan keakuratan data-data pengusaha/pelaku usaha setempat. “Petugas sensus juga harus benar-benar teliti, kesalahan pendataan berakibat salah perencanaan atau pengambilan kebijakan pemeirntah,” ujarnya. Selain itu, Arsyadi pun meminta seluruh setuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungannya, mendukung agenda nasional ini dengan cara mendorong mitra usaha supaya memberikan data yang benar dan akurat. Di penghujung apel, Arsyadi melakukan pelepasan balon ke udara dan pemasangan topi kepada petugas sensus. slm/afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin