Dosen FKIP Universitas Lambung Mangkurat Bertekad Tembus Publikasi Jurnal Internasional
Dosen FKIP ULM Bertekad Tembus Publikasi Jurnal Internasional
Banjarmasin, BARITO
Diskusi Ilmiah Prof Dr H Dasim Budimansyah MSI Guru Besar Universitas Pendidikan Bandung bertema "Kiat Menembus Publikasi Jurnal Internasional", digelar FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kamis (24/3).
Dekan FKIP ULM Prof Dr H Wahyu MS mengungkapkan, pihaknya mendorong agar dosen bisa berjuang meraih doktor dan guru besar.
Tidak hanya itu, sambungnya, target program studi di FKIP Unlam juga meningkat dengan akreditasi A.
Kini, ucap Prof Wahyu, di FKIP bertambah dua dosen bergelar doktor yakni Dr Harfani Mafnuh, Dr Zainul Akhyar, serta satu guru besar yaitu Prof Dr Rizali Hadi. Dengan kehadiran mereka, maka untuk guru besar bertambah menjadi 7 orang, dan 50 orang bergelar doktor.
"Kita motivasi dosen bergelar doktor bisa meraih guru besar, dan mampu menerbitkan jurnal International," katanya.
Terkait diskusi ilmiah ini, tambah Prof Wahyu, nara sumber akan membagi pengalaman dan pengetahuannya dalam mempublikasikan jurnal Internasional. "Tingkatkan semangat para dosen untuk menulis untuk lebih baik, dan mampu bersaing di jurnal Internasional," kata lulusan Universitas Padjdjaran Bandung ini.
Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Prof Dr H Dasim Budimansyah mengaku, dirinya cukup banyak membimbing mahasiswa program doktor untuk bisa tembus ke Jurnal Internasional. Menurutnya, menulis karya ilmiah bermacam-macam persepsi. "Berbeda pandangan, sebab menulis itu bakat," kata lulusan doktoral sosiologi pendidikan ini.
Sebab itu, katanya perlu dipelajari apa itu karya ilmiah?, mengapa harus menulis ilmiah?, dan apa saja yang disiapkan?. "Karya ilmiah tidak boleh disampaikan opini, tetapi laporan yang ditulis untuk memaparkan hasil penelitian, pemahaman, pengkajian," katanya.
Karena itu, katanya, menulis tulisan ilmiah maka orang akan mengetahui kepakaran penulisnya, dan dimanfaatkan orang lain untuk berbagai keperluan. afdi/brt
Tidak hanya itu, sambungnya, target program studi di FKIP Unlam juga meningkat dengan akreditasi A.
Kini, ucap Prof Wahyu, di FKIP bertambah dua dosen bergelar doktor yakni Dr Harfani Mafnuh, Dr Zainul Akhyar, serta satu guru besar yaitu Prof Dr Rizali Hadi. Dengan kehadiran mereka, maka untuk guru besar bertambah menjadi 7 orang, dan 50 orang bergelar doktor.
"Kita motivasi dosen bergelar doktor bisa meraih guru besar, dan mampu menerbitkan jurnal International," katanya.
Terkait diskusi ilmiah ini, tambah Prof Wahyu, nara sumber akan membagi pengalaman dan pengetahuannya dalam mempublikasikan jurnal Internasional. "Tingkatkan semangat para dosen untuk menulis untuk lebih baik, dan mampu bersaing di jurnal Internasional," kata lulusan Universitas Padjdjaran Bandung ini.
Guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Prof Dr H Dasim Budimansyah mengaku, dirinya cukup banyak membimbing mahasiswa program doktor untuk bisa tembus ke Jurnal Internasional. Menurutnya, menulis karya ilmiah bermacam-macam persepsi. "Berbeda pandangan, sebab menulis itu bakat," kata lulusan doktoral sosiologi pendidikan ini.
Sebab itu, katanya perlu dipelajari apa itu karya ilmiah?, mengapa harus menulis ilmiah?, dan apa saja yang disiapkan?. "Karya ilmiah tidak boleh disampaikan opini, tetapi laporan yang ditulis untuk memaparkan hasil penelitian, pemahaman, pengkajian," katanya.
Karena itu, katanya, menulis tulisan ilmiah maka orang akan mengetahui kepakaran penulisnya, dan dimanfaatkan orang lain untuk berbagai keperluan. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar