Apersi Kalsel Bertekad Bangun Perumahan MBR
Apersi Bertekad Bangun Perumahan MBR
Banjarmasin, BARITO
Musyawarah Daerah (Musda) I 
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Perumahan dan Pemukiman Indonesia (Apersi) Kalsel digelar 11-12 Maret 2016 di SwissBel Hotel.
Ketua DPD Apersi Kalsel M Hasim mengatakan, pihaknya melaksanakan Musda I untuk menjaring pemilihan ketua baru. Dan, dirinya mendukung progran Apersi, dengan merealisasikan pembangunan 1 juta rumah. "Ya, satu juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus kita dukung dan realisasikan," ujarnya, kemarin.
Dia menyebutkan, Musda digelar 3 tahun sekali, sejak DPD Apersi Kalsel terbentuk 8 Januari 2013 lalu.
Kini, ucapnya, tergabung 105 anggota dengan fokus membangun perumahan bagi masyarakat berpenghasilan MBR.
Rencananya, Musda menghadirkan pembicara dari BTN, BRI, BNI, dan kementerian perumahan.
Senada itu, Ketua Panitia PengaraH Muhlis menyebutkan, selama 2013-2016, terinci telah terbangun 6 ribu unit untuk 2013, 2014 sampai 7 ribu, dan 2015 hanya 6 ribu unit, dan 2016 target 10 ribu unit terealisasi. "Kami berharap ekonomi dan daya beli masyarakat meningkat sektor perumahan," kata pengurus DPD Apersi Kalsel.
Terkait daya listrik untuk perumahan MBR, dia mengakui, sudah 6 ribu sambungan, tetapi akibat fasilitas tidak terpenuhi, maka realisasi secara bertahap. "Rumah yang dibangun dari tahun ke tahun terserap oleh pasar, tetapi kendala daya sambungan listrik menjadi persoalan utama," katanya.
Penyebaran pembangunan, tambahnya, tidak hanya di Banjarmasin, mengingat lahan terbatas, maka cukup banyak terbangun di Batola, Banjar, Banjarbaru. "Kami mencari lahan yang masih memungkinkan untuk pembangunan rumah," katanya.
Harga rumah rata-rata Rp128 juta, dan daya beli masyarakat cukup baik. "Meski 6 ribu sambungan listrik sudah ada, namun 3 ribu unit rumah, listrik belum terpasang, akibat meter belum tersedia," tandas Muhlis.
Kandidat Ketua DPD Apersi Kalsel H Muhtar Lutfi mengaku, pihaknya akan optimal melakukan koordinasi listrik bagi perumahan. "Rumah MBR Kwh 900, jadi perlu sinkronisasi antara PLN dan pemerintah agar konsumen mendapatkan subsidi," kata Komisaris PT Bumi Datar Laga.
PT Rafidi Satria H Rafidi mengaku siap untuk menjadi Ketua DPD Apersi Kalsel. "Program satu juta rumah harus didukung perangkat di bawah nya," kata H Rafidi. afdi/brt
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Perumahan dan Pemukiman Indonesia (Apersi) Kalsel digelar 11-12 Maret 2016 di SwissBel Hotel.
Ketua DPD Apersi Kalsel M Hasim mengatakan, pihaknya melaksanakan Musda I untuk menjaring pemilihan ketua baru. Dan, dirinya mendukung progran Apersi, dengan merealisasikan pembangunan 1 juta rumah. "Ya, satu juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus kita dukung dan realisasikan," ujarnya, kemarin.
Dia menyebutkan, Musda digelar 3 tahun sekali, sejak DPD Apersi Kalsel terbentuk 8 Januari 2013 lalu.
Kini, ucapnya, tergabung 105 anggota dengan fokus membangun perumahan bagi masyarakat berpenghasilan MBR.
Rencananya, Musda menghadirkan pembicara dari BTN, BRI, BNI, dan kementerian perumahan.
Senada itu, Ketua Panitia PengaraH Muhlis menyebutkan, selama 2013-2016, terinci telah terbangun 6 ribu unit untuk 2013, 2014 sampai 7 ribu, dan 2015 hanya 6 ribu unit, dan 2016 target 10 ribu unit terealisasi. "Kami berharap ekonomi dan daya beli masyarakat meningkat sektor perumahan," kata pengurus DPD Apersi Kalsel.
Terkait daya listrik untuk perumahan MBR, dia mengakui, sudah 6 ribu sambungan, tetapi akibat fasilitas tidak terpenuhi, maka realisasi secara bertahap. "Rumah yang dibangun dari tahun ke tahun terserap oleh pasar, tetapi kendala daya sambungan listrik menjadi persoalan utama," katanya.
Penyebaran pembangunan, tambahnya, tidak hanya di Banjarmasin, mengingat lahan terbatas, maka cukup banyak terbangun di Batola, Banjar, Banjarbaru. "Kami mencari lahan yang masih memungkinkan untuk pembangunan rumah," katanya.
Harga rumah rata-rata Rp128 juta, dan daya beli masyarakat cukup baik. "Meski 6 ribu sambungan listrik sudah ada, namun 3 ribu unit rumah, listrik belum terpasang, akibat meter belum tersedia," tandas Muhlis.
Kandidat Ketua DPD Apersi Kalsel H Muhtar Lutfi mengaku, pihaknya akan optimal melakukan koordinasi listrik bagi perumahan. "Rumah MBR Kwh 900, jadi perlu sinkronisasi antara PLN dan pemerintah agar konsumen mendapatkan subsidi," kata Komisaris PT Bumi Datar Laga.
PT Rafidi Satria H Rafidi mengaku siap untuk menjadi Ketua DPD Apersi Kalsel. "Program satu juta rumah harus didukung perangkat di bawah nya," kata H Rafidi. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar