Prof Setyowati: Keperawat di Kalsel Harus Mampu Hadapi MEA

Prof Setyowati: Perawat Harus Mampu Hadapi MEA Banjarmasin, BARITO Ketua Yayasan Cahaya Bangsa Dr H A Murjani MKES mengatakan tenaga pendidikan di Kalsel masih belum memenuhi standar, bahkan sangat terbatas lulusan S-1. "Tantangan berat bagi tenaga pendidik dan wisudawan untuk bisa memenuhi standar kemampuan agar mampu bersaing," kata lulusan doktoral ini, dalam sidang senat terbuka STIKES Cahaya Bangsa bertema "Mewujudkan Tenaga Kesehatan Yang Berkarakter dan Profesional Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)" di HBI, Sabtu (12/3). Senada itu, Profesor Setyowati mengungkapkan, persaingan MEA sangat berat, sebab itu STIKES Cahaya Bangsa diharapkan dapat ambil bagian dalam MEA. "Lulusan STIKES Cahaya Bangsa harus mampu menguasai MEA," kata Setyowati dalam orasi ilmiah dihadapan wisudawan, Sabtu (12/3). Setiap negara ASEAN mampu mengatasi persoalan profesionalisme, termasuk dunia keperawatan. "Dunia keperawatan harus memiliki kompetensi pendidikan keperawatan yang dituangkan dalam MEA," kata Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ini. Prof Setyowati memaparkan sejumlah pelayanan yang dapat dilakukan oleh perawat khususnya keperawatan maternitas, sehingga mampu berkontribusi dalam pencapaian keberhasilan Sustainable Development Goals (SDGs). Sementara itu, Ketua STIKES Cahaya Bangsa Dra Hj Sri Erliani menyebutkan dari 228 yang diwisuda dengan lulusan cumlade sebanyak dua sarjana yakni Ilmu Keperawatan IPK 3,65 atasnama Yeska Eska, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat 3,67 IPK atas nama Kamelia. "Kami ingin lulusan STIKES Cahaya Bangsa menjadi pelopor keperawatan di daerahnya, apalagi menghadapi tantangan MEA," imbuhnya.afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin