STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin Siap Wisuda 228 Sarjana
STIKES Cahaya Bangsa Siap Wisuda 228 Sarjana
Banjarmasin, BARITO
Dies Natalis ke-13 dan Wisuda ke-11 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Cahaya Bangsa
Banjarmasin menggelar Wisuda Sarjana yang diikuti 228 wisudawan di Hotel Banjarmasin International, Sabtu 12 Maret 2016 mendatang.
Ketua STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin Dra Hj Sri Erliani MM Mkes menyebutkan, jumlah wisudawan terdiri 14 Jurusan Kesehatan Masyarakat dan 214 Jurusan Ilmu Keperawatan. “Dengan dikukuhkannya 228 wisudawan nanti, maka jumlah alumni yang dihasilkan sekitar 1.878 alumni, dimana lulusan STIKES Cahaya Bangsa ada yang telah diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun berusaha secara mandiri,” ujar Sri Erliani, Kamis (10/3)
Dalam Wisuda Sarjana STIKES Cahaya Bangsa tersebut, juga bakal dirangkaikan pemberian penghargaan kepada mahasiswa teladan dan berprestasi dari masing-masing program studi, sekaligus bakti sosial.
Setiap tahun, tambah Sri, rata-rata 100 lulusan sarjana yang telah dihasilkan STIKES Cahaya Bangsa. Apalagi kini, sambung Sri, pihaknya juga ada memunculkan kurikulum kewirausahaan. "Agar mereka juga bisa berusaha sendiri, tidak tergantung dari instansi lain, maka kurikulum kewirausahaan dihadirkan," katanya.
Senada itu, Ketua Yayasan Cahaya Bangsa Dr H Ahmad Murjani SH MKes menyebutkan STIKES Cahaya Bangsa memiliki program studi S1 Keperawatan (SKep), S1 Kes Mas (SKM), Profesi NERS.
Tidak hanya program studi, tutur Murjani, namun kelengkapan fasilitas sangat memadai seperti perpustakaan, jaringan internet, dan ruang kuliah dengan parkir nyaman. “Fasilitas praktik pun tersedia seperti laboratorium keperawatan, lab lapangan (RSAB Harapan Kita, RSUD Ulin, RSJ Sambang Lihum, RS Anshari Saleh, Dinas Kesehatan Sarana Pelayanan Kesehatan).
Selain itu, beber Murjani, pihaknya memberikan dorongan kepada dosen, agar semua lulusan di STIKES Cahaya Bangsa semakin baik. “Kita dorong dosen dan mahasiswa untuk bisa sinergis. Bahkan, kini 3 dosen S-2 Master Keperawatan sudah ada, 4 dosen program doktoral sudah selesai, serta 3 dosen masih proses program doktor. Mereka kita motivasi untuk bisa meningkatkan kualiatas pendidikan di STIKES Cahaya Bangsa,” katanya.
Ke depan, beber Murjani, perguruan tinggi memiliki tantangan berat, dan pihaknya tidak kalah bersaing dengan pihak luar. "Kami lengkapi sarana dengan pendidikan kurikulum berbasis kompetensi," tambah Murjani.
Karena itu, dia berkeinginan, orientasi dengan mengedepankan budaya lokal, santun, disiplin, ramah, dan SDM yang kuat menjadi tolak ukur sebagai bentuk peningkatan kualitas serta kuantitas.
Murjani meminta, dukungan pemerintah baik pusat dan daerah, sehingga kualitas SDM tidak terhambat. "Pemimpin baru, semoga memberikan dukungan SDM, khususnya STIKES Cahaya Bangsa,"imbuhnya.
Dies Natalis ke-13 dan Wisuda ke-11 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Cahaya Bangsa akan diisi dengan orasi ilmiah oleh guru besar Universitas Indonesia Prof Setyawati SKP MAP Phd MM. afdi/brt
Setiap tahun, tambah Sri, rata-rata 100 lulusan sarjana yang telah dihasilkan STIKES Cahaya Bangsa. Apalagi kini, sambung Sri, pihaknya juga ada memunculkan kurikulum kewirausahaan. "Agar mereka juga bisa berusaha sendiri, tidak tergantung dari instansi lain, maka kurikulum kewirausahaan dihadirkan," katanya.
Senada itu, Ketua Yayasan Cahaya Bangsa Dr H Ahmad Murjani SH MKes menyebutkan STIKES Cahaya Bangsa memiliki program studi S1 Keperawatan (SKep), S1 Kes Mas (SKM), Profesi NERS.
Tidak hanya program studi, tutur Murjani, namun kelengkapan fasilitas sangat memadai seperti perpustakaan, jaringan internet, dan ruang kuliah dengan parkir nyaman. “Fasilitas praktik pun tersedia seperti laboratorium keperawatan, lab lapangan (RSAB Harapan Kita, RSUD Ulin, RSJ Sambang Lihum, RS Anshari Saleh, Dinas Kesehatan Sarana Pelayanan Kesehatan).
Selain itu, beber Murjani, pihaknya memberikan dorongan kepada dosen, agar semua lulusan di STIKES Cahaya Bangsa semakin baik. “Kita dorong dosen dan mahasiswa untuk bisa sinergis. Bahkan, kini 3 dosen S-2 Master Keperawatan sudah ada, 4 dosen program doktoral sudah selesai, serta 3 dosen masih proses program doktor. Mereka kita motivasi untuk bisa meningkatkan kualiatas pendidikan di STIKES Cahaya Bangsa,” katanya.
Ke depan, beber Murjani, perguruan tinggi memiliki tantangan berat, dan pihaknya tidak kalah bersaing dengan pihak luar. "Kami lengkapi sarana dengan pendidikan kurikulum berbasis kompetensi," tambah Murjani.
Karena itu, dia berkeinginan, orientasi dengan mengedepankan budaya lokal, santun, disiplin, ramah, dan SDM yang kuat menjadi tolak ukur sebagai bentuk peningkatan kualitas serta kuantitas.
Murjani meminta, dukungan pemerintah baik pusat dan daerah, sehingga kualitas SDM tidak terhambat. "Pemimpin baru, semoga memberikan dukungan SDM, khususnya STIKES Cahaya Bangsa,"imbuhnya.
Dies Natalis ke-13 dan Wisuda ke-11 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Cahaya Bangsa akan diisi dengan orasi ilmiah oleh guru besar Universitas Indonesia Prof Setyawati SKP MAP Phd MM. afdi/brt
Ass,
BalasHapusapa kira kira ada penerimaan jadi dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cahaya Bangsa di tahun 2017 akan datang?
mohon di konfirmasi yah admin karna saya rencana akan lamar di stikes cahaya bangsa,