Widayana Tutup Pelatihan Jasa Raharja, Pengemudi Angkutan Umum Bangga
Widayana Tutup Pelatihan, Pengemudi Angkutan Umum Bangga
Banjarmasin, BARITO
Raut wajah Mida (42) sopir angkutan umum jurusan Banjarbaru-Martapura ini terlihat sumringah usai mengikuti pelatihan awak kendaraan angkutan umum oleh PT Jasa Raharja, bekerjasama Ditlantas Polda Kalsel, dan Organda.
Dia merupakan satu peserta diklat dari 40 orang lainya dari berbagai awak angkutan umum di Kalimantan Selatan. 
Selama mengikuti pelatihan di Hotel G’Sign banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya yang didapatkan, sehingga pihaknya memiliki tekad untuk menjadikan keselamatan lebih utama.
"Saya sangat bangga akhirnya bisa menyelesaikan pelatihan ini. Dan membuat saya lebih baik dalam hal kedisiplinan," kata pria yang sudah puluhan tahun ini menjadi sopir angkutan umum tersebut, pada penutupan Pelatihan Pengemudi Awak Kendaraan Angkutan Umum, Rabu (23/3).
Narasumber Direktur Lalulintas Polda Kalsel Dr Eriadi SH MSi memastikan, kemampuan dalam mengemudikan kendaraan bermotor, tentu menyangkut keselamatan orang banyak. "Pengemudi harus memiliki skil, sebab angka kecelakaan seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor," katanya.
Dia menyatakan, jumlah penduduk dan jumlah kendaraan meningkat, maka angka kecelakaan pun tak dapat terhindar. "Bahkan dalam 1 jam, dapat membuat 85 orang korban kecelakaan, sebab itu dibutuhkan target untuk menurunkan kecelakaan lalulintas, apalagi nyawa orang banyak yang dibawa pengemudi," bebernya.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalsel H Widayana SE MM menyebutkan, peserta pelatihan sebanyak 40 mewakili beberapa trayek angkutan kota, taxi, pariwisata, perusahaan otobus seperti AKDP, AKAP. “Kami berharap peserta yang telah dididik mampu menjalankan profesinya secara baik, dan mengutamakan keselamatan penumpang,” kata Widayana didampingi Humasnya Imam Budi Santoso sekaligus menutup Pelatihan Pengemudi Awak Kendaraan Angkutan Umum 2016. afdi/brt
Selama mengikuti pelatihan di Hotel G’Sign banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang keselamatan berlalu lintas di jalan raya yang didapatkan, sehingga pihaknya memiliki tekad untuk menjadikan keselamatan lebih utama.
"Saya sangat bangga akhirnya bisa menyelesaikan pelatihan ini. Dan membuat saya lebih baik dalam hal kedisiplinan," kata pria yang sudah puluhan tahun ini menjadi sopir angkutan umum tersebut, pada penutupan Pelatihan Pengemudi Awak Kendaraan Angkutan Umum, Rabu (23/3).
Narasumber Direktur Lalulintas Polda Kalsel Dr Eriadi SH MSi memastikan, kemampuan dalam mengemudikan kendaraan bermotor, tentu menyangkut keselamatan orang banyak. "Pengemudi harus memiliki skil, sebab angka kecelakaan seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor," katanya.
Dia menyatakan, jumlah penduduk dan jumlah kendaraan meningkat, maka angka kecelakaan pun tak dapat terhindar. "Bahkan dalam 1 jam, dapat membuat 85 orang korban kecelakaan, sebab itu dibutuhkan target untuk menurunkan kecelakaan lalulintas, apalagi nyawa orang banyak yang dibawa pengemudi," bebernya.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalsel H Widayana SE MM menyebutkan, peserta pelatihan sebanyak 40 mewakili beberapa trayek angkutan kota, taxi, pariwisata, perusahaan otobus seperti AKDP, AKAP. “Kami berharap peserta yang telah dididik mampu menjalankan profesinya secara baik, dan mengutamakan keselamatan penumpang,” kata Widayana didampingi Humasnya Imam Budi Santoso sekaligus menutup Pelatihan Pengemudi Awak Kendaraan Angkutan Umum 2016. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar