BPTSP Kalsel Siapkan 17 Perijinan Online
BPTSP Kalsel Siapkan
17 Perijinan Online
Banjarmasin, BARITO
Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan penyelengaaran perizinan dan
non perizinan berdasarkan pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari lembaga
atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan non perizinan yang proses
pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap terbitnya
dokumen yang dilakukan dalam satu tempat.Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka peningkatan pelayanan publik, memangkas birokrasi pelayanan perizinan dan non perizinan dan sebagai upaya mencapai good governance/kepemerintahan yang baik
Kepala Badan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) Kalimantan Selatan Ir H Syamsir Rahman MS
menyebutkan, tahun 2016 pihaknya akan menerapkan sistem online di 17 perijinan, yakni peternakan, trayek
antar kota kabupaten, perikanan, dan lainnya.
Bahkan, sambung Samsir, sistem online akan meluncurkan juga undian gratis
berhadiah, sehingga untuk memotivasi dan bisa memantau perijinan mereka
sendiri. "Ya sistem online, paling lama 3 hari
bisa selesai, dan cukup
mengurusnya di kabupaten/kota, " katanya, Senin (23/11).
dia optimis, mampu membuat inovasi yang dapat menunjang pelayanan secara optimal,
seperti sistem barkot. "Sistem
barkot kita
dilakukan tahun 2016 untuk menghindari pemalsuan
perijinan. Ini sebagai bentuk inovasi," tandasnya.
Samsir mengharapkan
pelayanan tetap berjalan maksimal, dan jam kerja pelayanan
tidak berkurang, apalagi pihaknya menerapkan tidak ada waktu istirahat untuk
pelayanan, sebab diatur secara bergantian. "Dan Ke
depan buka bank penerima uang seperti Bank Kalsel,
agar pelayanan dapat maksimal,"
tuturnya.
Terkait target pendapatan, dia memastikan mampu
tercapai seperti ijin trayek
sudah
100 persen terserap sekitar Rp300 juta dapat masuk ke kas
daerah, sedang
perijinan perikanan sudah 96
persen terserap di tahun 2015 ini. "Tahun 2016 target tetap, diperkirakan bisa maksimal
lebih lagi," katanya.
Untuk itu, dia
mengaku, selama ini melakukan perijinan ‘jembut bola’ dengan turun langsung ke kabupaten, sebab itu dengan
semua proses perijinan ke depan, tidak perlu khawatir lagi, perijinan tidak
keluar. “Setiap bulan selalu kita
singgahi, seperti Kotabaru, Tanbu, Tala dan
semua perijinan dapat tercover dalam pelayanan. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar