Gapensi Prihatin, Bina Marga Tetap Blacklist Rekanan
Gapensi Prihatin, Bina Marga
Tetap Blacklist Rekanan
Banjarmasin, BARITO
Ketua BPC Gapensi
Kota Banjarmasin Rubani mengatakan, pihaknya sangat merespon perusahaan yang
terkena blacklist atau daftar hitam oleh pemerintah. "Ya, kami sangat
merespon dan prihatin itu, tetapi kami belum bisa memastikan, apa yang harus
dilakukan walau perusahaan itu adalah anggota Gapensi Kota Banjarmasin,"
kata Rubani, didampingi pengurus harian BPC Gapensi Banjarmasin, Rabu (6/1).
Dia mengakui, dalam
pekerjaan memang penuh resiko, namun sampai saat ini, surat blacklist dari
pemberi proyek atau instansi terkait masih belum diterima. "Kita pun
selalu memberikan pembinaan bagi kontraktor terutama anggota Gapensi Kota
Banjarmasin," tuturnya.
Rubani meminta
kepada rekanan, agar tidak melakukan penawaran jika waktu mepet dalam
pelelangan. "Kalau pelelangan mepet, mending tak usah menawar, khawatir
pekerjaan tidak selesai, dan nanti bermasalah," katanya.
Menghadapi MEA, dia
berharap, ada sharing terhadap tenaga terampil dan tenaga ahli. "Kita
kekurangan tenaga terampil dan pendidikan," katanya.
Kepala Dinas Bina
Marga Ir H Gusti Riduan Syofyani mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil
pemeriksaan inspektorat. "Kalau pekerjaan trotoar sudah sesuai dengan
penawaran, dan pemenang lelang sesuai persyaratan. Jika tidak selesai, maka
tanggung jawab rekanan tersebut," tukasnya.
Riduan berharap,
dengan masuk daftar hitam, tentu akan membuat rekanan lebih berhati-hati.
"Proyek pekerjaan tidak ada istilah mepet, dan longgar waktu penyelesaian
pekerjaan," katanya. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar