*Anggota DPRD Partai NasDem Kalsel Bersih Narkoba
Parpol Pertama Tes Urin bagi Legislatif di Kalsel
*Anggota DPRD Partai NasDem Bersih Narkoba
Banjarmasin, BARITO
34 anggota DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota asal Partai NasDem dan 26 Ketua serta Sekretaris DPW/DPD dinyatakan negative hasil tes urin. “Artinya kader partai besutan Surya Paloh bersih dari narkoba, dan hasil pemeriksaan tes urin negative,” ujar Ketua DPW Partai NasDem Kalimantan Selatan H Guntur Prawira usai acara bedah “Retorika Politik Surya Paloh” di kantor pemenangan Partai NasDem Kalimantan Selatan, Jalan A Yani Km 8 Kertak Hanyar, Rabu (18/5) petang.
Pemeriksaan urine terhadap anggota legislative dan pengurus dilakukan setelah mendengar sosialisasi dan penyuluhan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalsel Kombes Pol Arnowo bersama jajarannya.
Partai NasDem merupakan parpol pertama yang bersedia melakukan tes urine bagi anggota legislatifnya di Kalimantan Selatan. "Saya sangat mengapresiasi kepada Partai NasDem. Dan baru NasDem yang menggandeng BNN untuk tes urine," ucap Kombes Pol Arnowo, sekaligus menggelar deklarasi gerakan anti narkoba bersama kader Partai NasDem dengan menempelkan tanda tangan dukungan.
Menurut Arnowo, pecandu-pecandu masih narkoba mengacu pada pabrik. “Tanpa pecandu tidak ada pengedar, dan pabrik," kata Arnowo
Sebab itu, tambahnya, dibutuhkan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN) melaui Penanganan Penyalahgunaan/Pecandu
Kini, dia mengakui, Indonesia sudah berdaulat sejak 71 tahun lalu dan masih hadapi permasalahan mendasar tingginya angka kemiskinan, banyak pengangguran, kesenjangan sosial ekonomi, dan lemahnya penegakkan hukum. "Kondisi seperti ini dimanfaatkan elemen/masyarakat untuk cari keuntungan dalam peredaran narkoba," katanya.
Terdapat 4,2 juta pecandu narkoba, dan Kalsel tempat transit peredaran gelap narkoba. "Penghuni lapas 60 persen narkoba, dengan pintu masuk narkoba dari laut, darat dan udara, bahkan Kalsel kategori urutan ke-17 pengguna narkoba," katanya, yang memastikan jika narkoba menyerang jantung kehidupan, seperti syaraf, fisik dan lainnya dalam tubuh.
Terkait anggaran, dia mengaku tidak ada anggaran sama sekali persoalan rehabilitasi. Karena itu, dia berharap, tidak hanya APBN penyerapan dana rehabilitasi, melainkan butuh suntikan APBD. "Perlu sinergi bersama permasalahan anggaran ini, apalagi ada anggota legislatif asal Partai NasDem bisa memperjuangkan anggaran untuk rehabilitasi di daerah," pintanya.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai NasDem Hj Nining Indra Saleh menyatakan, semangat kader NasDem di Kalimantan Selatan sangat menggeliat. Termasuk Deklarasi Gerakan Anti Narkoba di Bumi Lambung Mangkurat. "Narkoba sudah menjadi agenda nasional, dan Partai NasDem sangat mendukung, sehingga sasaran utama adalah anggota legislatif. Ya, BNN harus didukung semua komponen, dan hasilnya baru bisa memuaskan,” tandas mantan Sekjen DPR RI ini.
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan sudah digelorakan Partai NasDem dalam pemberantasan narkoba. "Kasus narkoba sudah mencapai kepada pejabat negara, termasuk partai politik," ucap Nining, yang rencananya juga akan diikuti Partai NasDem di provinsi lain dalam pemberantasan narkoba.
Nining berharap, hasil tes urine memberikan hasil terbaik, dan jika anggota legislatif dan pengurus yang tersandung narkoba langsung dipecat. "Mari kita bantu BNN, agar program mereka bisa berjalan lancar," bebernya, sekaligus membuka dan pemotongan pita tanda mulai digunakannya Rumah Restorasi Partai NasDem.
Senanda itu, Ketua DPW Partai NasDem Kalsel H Guntur Prawira mengatakan, tes urine dilakukan agar seluruh anggota dewan nasdem bebas narkoba.
"Kader NasDem di Kalsel berjuang membantu pemerintah untuk menghindari Narkoba di Bumi Pertiwi ini," katanya, usai Deklarasi Gerakan Anti Narkoba bertajuk "Hidup Sehat Tanpa Narkoba".
Selain deklarasi, sambung Guntur, telah dilakukan peresmian rumah restorasi yang digagas Fraksi NasDem di Kalsel untuk menyerap persoalan masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat. Kemudian bedah buku "Retorika Politik Surya Paloh".
Rumah Restorasi sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, dan siapapun boleh datang ke Rumas Restorasi yang berada di sebelah kantor pemenangan DPW Partai NasDem Kalimantan Selatan. “Kami ingin menjalankan gerakan perubahan yang digagas pak Surya Paloh. Dan anggota legislative harus memulai dengan perubahan itu,” tambah Guntur Prawira yang didampingi Fraksi Partai NasDem Kalsel H Iberahim Noor, Hj Gusti Miftahul Chotimah, dan Roni Fahmi Rais, serta jajaran petinggi Partai NasDem se-Kalimantan Selatan. afdi/brt
Partai NasDem merupakan parpol pertama yang bersedia melakukan tes urine bagi anggota legislatifnya di Kalimantan Selatan. "Saya sangat mengapresiasi kepada Partai NasDem. Dan baru NasDem yang menggandeng BNN untuk tes urine," ucap Kombes Pol Arnowo, sekaligus menggelar deklarasi gerakan anti narkoba bersama kader Partai NasDem dengan menempelkan tanda tangan dukungan.
Menurut Arnowo, pecandu-pecandu masih narkoba mengacu pada pabrik. “Tanpa pecandu tidak ada pengedar, dan pabrik," kata Arnowo
Sebab itu, tambahnya, dibutuhkan pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN) melaui Penanganan Penyalahgunaan/Pecandu
Kini, dia mengakui, Indonesia sudah berdaulat sejak 71 tahun lalu dan masih hadapi permasalahan mendasar tingginya angka kemiskinan, banyak pengangguran, kesenjangan sosial ekonomi, dan lemahnya penegakkan hukum. "Kondisi seperti ini dimanfaatkan elemen/masyarakat untuk cari keuntungan dalam peredaran narkoba," katanya.
Terdapat 4,2 juta pecandu narkoba, dan Kalsel tempat transit peredaran gelap narkoba. "Penghuni lapas 60 persen narkoba, dengan pintu masuk narkoba dari laut, darat dan udara, bahkan Kalsel kategori urutan ke-17 pengguna narkoba," katanya, yang memastikan jika narkoba menyerang jantung kehidupan, seperti syaraf, fisik dan lainnya dalam tubuh.
Terkait anggaran, dia mengaku tidak ada anggaran sama sekali persoalan rehabilitasi. Karena itu, dia berharap, tidak hanya APBN penyerapan dana rehabilitasi, melainkan butuh suntikan APBD. "Perlu sinergi bersama permasalahan anggaran ini, apalagi ada anggota legislatif asal Partai NasDem bisa memperjuangkan anggaran untuk rehabilitasi di daerah," pintanya.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai NasDem Hj Nining Indra Saleh menyatakan, semangat kader NasDem di Kalimantan Selatan sangat menggeliat. Termasuk Deklarasi Gerakan Anti Narkoba di Bumi Lambung Mangkurat. "Narkoba sudah menjadi agenda nasional, dan Partai NasDem sangat mendukung, sehingga sasaran utama adalah anggota legislatif. Ya, BNN harus didukung semua komponen, dan hasilnya baru bisa memuaskan,” tandas mantan Sekjen DPR RI ini.
Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Selatan sudah digelorakan Partai NasDem dalam pemberantasan narkoba. "Kasus narkoba sudah mencapai kepada pejabat negara, termasuk partai politik," ucap Nining, yang rencananya juga akan diikuti Partai NasDem di provinsi lain dalam pemberantasan narkoba.
Nining berharap, hasil tes urine memberikan hasil terbaik, dan jika anggota legislatif dan pengurus yang tersandung narkoba langsung dipecat. "Mari kita bantu BNN, agar program mereka bisa berjalan lancar," bebernya, sekaligus membuka dan pemotongan pita tanda mulai digunakannya Rumah Restorasi Partai NasDem.
Senanda itu, Ketua DPW Partai NasDem Kalsel H Guntur Prawira mengatakan, tes urine dilakukan agar seluruh anggota dewan nasdem bebas narkoba.
"Kader NasDem di Kalsel berjuang membantu pemerintah untuk menghindari Narkoba di Bumi Pertiwi ini," katanya, usai Deklarasi Gerakan Anti Narkoba bertajuk "Hidup Sehat Tanpa Narkoba".
Selain deklarasi, sambung Guntur, telah dilakukan peresmian rumah restorasi yang digagas Fraksi NasDem di Kalsel untuk menyerap persoalan masyarakat di Bumi Lambung Mangkurat. Kemudian bedah buku "Retorika Politik Surya Paloh".
Rumah Restorasi sangat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, dan siapapun boleh datang ke Rumas Restorasi yang berada di sebelah kantor pemenangan DPW Partai NasDem Kalimantan Selatan. “Kami ingin menjalankan gerakan perubahan yang digagas pak Surya Paloh. Dan anggota legislative harus memulai dengan perubahan itu,” tambah Guntur Prawira yang didampingi Fraksi Partai NasDem Kalsel H Iberahim Noor, Hj Gusti Miftahul Chotimah, dan Roni Fahmi Rais, serta jajaran petinggi Partai NasDem se-Kalimantan Selatan. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar