Dialog Publik Jasa Raharja Kalimantan Selatan

Budaya Proaktif Dalam Pelayanan Bagian Revolusi Mental Banjarmasin, BARITO Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Dr Eriadi mengatakan, budaya proaktif merupakan bagian revolusi mental, sebab sangat mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. "Budaya proaktif sangat positif, dan Polri mengapresiasi adanya sistem pelayanan proaktif. Ya, kita harus melayani lebih cepat, akuntabel, dan pola pikir lama dalam instiusi terkait pelayanan yang lambat harus dihilangkan," tutur Eriadi dalam Dialog Publik bertajuk Budaya Proaktif Guna Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat, di auditorium IAIN Antasari, Senin (16/5). Untuk itu, katanya, perlu komitmen baik pimpinan dan bawahan untuk meningkatkan budaya proaktif. "Jasa Raharja dan Direktorat Lalu Lintas menjadi pelopor dalam pelayanan dengan sistem budaya proaktif," tandasnya. Budaya proaktif harus digalakkan dalam pelayanan kepada masyarakat. Alasannya, pemerintah telah menjamin peningkatan pelayanan, termasuk oleh Jasa Raharja, Polri, dan lembaga lain. "Tentu unsur kemanusian dan keselamatan harus utamakan, apalagi menyongsong ramadhan dan idul fitri, dimana nanti masyarakat akan pulang kampung," tambah Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor melalui Asisten Suharjo. Untuk itu, dia berharap, pelayanan baik tidak hanya slogan saja, melainkan aplikasi di lapangan. "Pelayan dengan budaya proaktif menjadi efektif untuk peningkatan segala bentuk kerja keras Jasa Raharja," ucapnya. Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kalsel H Widayana menjelaskan PT Jasa Raharja mengungkapkan, secara proaktif dan berkelanjutan, pihaknya berupaya ikut berperan mencegah dan menanggulangi kecelakaan yaitu dengan semangat PRIME (produktif, ramah, ikhlas, mudah dan empati) yang dimiliki oleh masing-masing petugas Jasa Raharja. “Ya, memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan berbagai cara dan bentuk sosialisasi secara continue,” katanya. Kecelakaan lalu lintas tinggi di Kalimantan Selatan, namun sebagian besar warga masih belum mengerti tentang klaim asuransi Jasa Raharja. “Jadi PT Jasa Raharja (Persero) melakukan proaktif dalam melayani masyarakat, agar mereka yang menjadi korban kecelakaan bisa terbantu dalam pembiayaan,” kata Widayana. Senada itu, Wakil Rektor IAIN Dr H Sukarni mengatakan, budaya proaktif sebagai bentuk revolusi mental yang telah didengungkan bung Karno. Kemudian, sambungnya, kini Presiden Jokowi mengagungkan kembali revolusi mental. " tema dialog publik budaya proaktif sebagai bentuk sosialisasi revolusi mental, dan menjadi amanah untuk dilaksanakan," ujarnya. Kasubdit Dikyasa Polda Kalsel AKBP Nina Rahmi mengakui, jika kecelakaan mayoritas kebanyakan remaja dan tidak memiliki SIM. "Jenis tabrakan berupa depan alias muka sama muka," katanya. Memang, sambungnya, kebanyakan pengendara berlalu lintas tidak pada jalur. "Korban laki-laki paling terbanyak, dan kawasan pemukiman lokasi kecelakaan," tandasnya. Kabid LLAJ Kalimantan Selatan Basiran menilai, pihaknya melakukan jasa pelayanan perhubungan. "Guna menekan angka kecelakaan lalu-lintas melakukan berbagai cara dan pola untuk mengajak masyarakat agar tertib berlalu-lintas di jalan raya," katanya. Dokter Devi mengatakan, pihaknya mengalami kesulitan dalam penanganan, terutama masalah tanggungan biaya. "Ini yang sering terjadi ketika ada korban kecelakaan dan masuk IGD, apakah ditanggung BPJS atau Jasa Raharja," katanya. Dia memastikan, ketika ada korban kecelakaan, maka semua dokter yang berada di IGD langsung melakukan penanganan secara serius. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin