Stok Daging Sapi dan Ayam Terkendali di Kota Banjarmasin
Jelang Ramadhan, Stok Daging Sapi dan Ayam Terkendali
Banjarmasin, BARITO
Stok daging sapi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan cukup untuk memenuhi permintaan konsumen menjelang ramadhan, sementara sampai saat ini permintaan terkendali dan harga jual masih stabil, kisaran Rp110-120 ribu perkilogram.
"Stok daging sapi akan cukup hingga lebaran nanti dan saat ini permintaan masih stabil. Kemungkinan tiga atau satu hari menjelang Ramadhan permintaan baru meningkat dan akan berdampak terhadap kenaikan harga daging," kata Kepala Bidan Peternakan Dinas Pertanian Kota Banjarmasin M Anwar Ziady, Jumat (06/05/2016).
Dia menerangkan, saat ini di Banjarmasin, guna memenuhi permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging ayam sekitar 30-35 ribu perhari, sedang daging sapi tersedia 35 ekor perhari atau 30 ton daging sapi. "Suplai sapi potong dari Jawa dan Nusa Tenggara, sedang ayam rata-rata lokal seperti Pelaihari dan Banjar," tuturnya.
Dia memastikan berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya, saat ramadhan dan mendekati Idul Fitri permintaan daging sapi melonjak tajam. "Maksimal dalam sehari bisa 30 ton daging sapi. Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan daging karena kami telah melakukan antisipasi," kata Anwar.
Upaya antisipasi tersebut dengan mendatangkan sapi dari daerah luar seperti NTB.
Biasanya, kata dia, pada hari awal pelaksanaan ramadhan akan banyak warga yang mengonsumsi daging, baik saat sahur ataupun pada waktu buka puasa, sehingga lonjakan permintaan diperkirakan terjadi sehari sebelum bulan puasa.
"Sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagi warga setiap menjelang ramadhan atau lebaran banyak membeli daging untuk dikonsumsi bersama keluarga. Kenaikan harga yang terjadi dalam batas kewajaran itu biasanya untuk mengimbangi kenaikan harga bahan pokok lainnya," kata Anwari.
Kini di wilayah Kota Banjarmasin, pemerintah belum menyediakan pasar khusus sebagai pusat jual beli sapi, sehingga dia pun berharap nantinya pemerintah kota menyediakan lokasi tersebut.
"Dengan begitu minimal kita bisa mengurangi ketergantungan sapi dari daerah lain," imbuhnya. afdi/brt
Stok daging sapi di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan cukup untuk memenuhi permintaan konsumen menjelang ramadhan, sementara sampai saat ini permintaan terkendali dan harga jual masih stabil, kisaran Rp110-120 ribu perkilogram.
"Stok daging sapi akan cukup hingga lebaran nanti dan saat ini permintaan masih stabil. Kemungkinan tiga atau satu hari menjelang Ramadhan permintaan baru meningkat dan akan berdampak terhadap kenaikan harga daging," kata Kepala Bidan Peternakan Dinas Pertanian Kota Banjarmasin M Anwar Ziady, Jumat (06/05/2016).
Dia menerangkan, saat ini di Banjarmasin, guna memenuhi permintaan masyarakat terhadap kebutuhan daging ayam sekitar 30-35 ribu perhari, sedang daging sapi tersedia 35 ekor perhari atau 30 ton daging sapi. "Suplai sapi potong dari Jawa dan Nusa Tenggara, sedang ayam rata-rata lokal seperti Pelaihari dan Banjar," tuturnya.
Dia memastikan berdasarkan pengalaman di tahun sebelumnya, saat ramadhan dan mendekati Idul Fitri permintaan daging sapi melonjak tajam. "Maksimal dalam sehari bisa 30 ton daging sapi. Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir kehabisan daging karena kami telah melakukan antisipasi," kata Anwar.
Upaya antisipasi tersebut dengan mendatangkan sapi dari daerah luar seperti NTB.
Biasanya, kata dia, pada hari awal pelaksanaan ramadhan akan banyak warga yang mengonsumsi daging, baik saat sahur ataupun pada waktu buka puasa, sehingga lonjakan permintaan diperkirakan terjadi sehari sebelum bulan puasa.
"Sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagi warga setiap menjelang ramadhan atau lebaran banyak membeli daging untuk dikonsumsi bersama keluarga. Kenaikan harga yang terjadi dalam batas kewajaran itu biasanya untuk mengimbangi kenaikan harga bahan pokok lainnya," kata Anwari.
Kini di wilayah Kota Banjarmasin, pemerintah belum menyediakan pasar khusus sebagai pusat jual beli sapi, sehingga dia pun berharap nantinya pemerintah kota menyediakan lokasi tersebut.
"Dengan begitu minimal kita bisa mengurangi ketergantungan sapi dari daerah lain," imbuhnya. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar