Jelang Ramadhan, Stok dan Distribusi Elpiji Aman di Kalsel

Jelang Ramadhan, Stok dan Distribusi Elpiji Aman Banjarmasin, BARITO Jelang Ramadhan 1437H, konversi elpiji 3 kilogram di Kalsel 2016 sudah clear dengan 13 kabupaten/kota, sehingga tidak ada kekurangan stok. "Penyaluran elpiji di Kalsel sangat normal, termasuk harga dan suplai," kata Ketua Hiswanamigas Kalimantan Selatan H Saibani, Selasa (17/5). Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai Pergub hanya Rp17.500 pertabung sampai pangkalan, namun jika di warung lebih harganya, maka warung bukan termasuk koridor alias di luar tanggung jawab distribusi. "Jadi elpiji terpantau sampai pangkalan saja," kata H Saibani. Stok di Kalsel lebih, bahkan dengan depot di Handil Bakti sangat terpenuhi. Apalagi, 3 unit kapal sangat tersedia, yang berkapasitas kapal Amelia 1 sebanyak 700 metrik ton (MT), kapal Amelia 2 sebesar 500 MT, Alia 1 sekitar 950 MT untuk distribusi di wilayah Kalselteng. Perjalanan distribusi elpiji mencapai 72 jam atau tiga hari, dan khusus ramadhan hendaknya menjadi prioritas oleh kepanduan syahbandar agar kapal bermuatan elpiji didahulukan. "Bila terjadi kelambatan distribusi elpiji, bisa mempengaruhi harga. Kami sangat menjaga distribusi di Kalsel," tuturnya. Stok elpiji setiap hari 700-800 MT perhari, dan 400-450 MT perhari untuk se-Kalselteng. "55 agen elpiji di Kalsel, dengan ribuan pangkalan, dan sangat terpenuhi, atau 116 ribu tabung perhari," katanya. Untuk stok Banjarmasin hanya 350 MT perhari, sehingga kondisi persediaan elpiji sangat aman. "Kecuali kondisi cuaca atau lainnya yang di luar kemampuan, sehingga bisa menjadi kendala," ucap Saibani. Dia berharap, di Kalselteng jangan ada perbedaan dengan daerah Jawa dalam persedian elpiji. "Pokoknya jangan ada perbedaan distribusi, sehingga harga dan ketersedian elpiji semakin membaik," bebernya. Terkait suplai Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah Kalsel, tandas Saibani, tidak ada pengurangan BBM, apalagi kini keberadaan partelite semakin disukai animo masyarakat, terbukti cukup banyak antrian setiap SPBU, sehingga dipastikan akan terpenuhi jelang ramadhan dan idul fitri. "Kami ingin selisih harga antara partalite dan premium tidak lebih Rp500, agar terjadi keseimbangan. Bagi yang masih suka beli premium ya silahkan, namun jika konsumen suka pertalite, ya tak apa lah," bebernya. Kini harga partalite Rp7.100 dan premium Rp6.450 sehingga masih tinggi perbedaan. "Perbedaan selisih harga masih tinggi, jadi antrian untuk pelanggan partalite dan premium cukup terlihat," katanya. afdi/brt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumnus SHD dan SPP Gelar Reuni di Banjarmasin

Harga Promo Sepuasnya, Samosir Karaoke Dilaunching di Banjarmasin