Dinas Pendidikan Kalsel Dorong Penguatan Manajemen Lembaga PAUD
Disdik Dorong Penguatan Manajemen Lembaga PAUD
Banjarmasin, BARITO
Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan Dr Ngadimun mengatakan, pihaknya mendorong pendidik PAUD untuk lebih memberdayakan diri. "Semangat PAUD harus senantiasi digelorakan, sehingga pendidikan PAUD semakin membaik," ujar Ngadimun saat membuka kegiatan pada Penguatan Manajemen Sarana dan Prasarana Lembaga PAUD Angkatan I tanggal 11-14 Mei dan Angkatan II tanggal 14-17 Mei 2016, di Hotel Amaris Banjarmasin, Kamis (12/5).
Dunia pendidikan PAUD 99 persen dikelola swasta di Kalsel, bahkan hasil penelitian dan pengkajian, bahwa anak-anak pernah di PAUD lebih baik dari yang tidak mengenyam PAUD. "Pendidikan PAUD di Kalsel makin lama makin baik, dan SDM meningkat, meski SDM kita kalah dengan Malaysia, Singapura dan negara tetangga lainnya," ucap doktor lulusan Untag Surabaya ini.
Sebab itu, sebut Ngadimun, pendidikan PAUD lebih penting dalam meningkatkan kemampuan anak. "Kita harus mampu bersaing dengan dunia luar," tambahnya.
Terkait anggaran, PAUD, SD, SLTP/SLTA tidak ada perbedaan. "Anggaran sama saja tidak ada perbedaan," katanya.
Anak usia PAUD 60 persen terlayani, dan 40 persen lagi yang belum tercover di masyarakat. "Jadi 40 persen masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan PAUD harus diraih," tandasnya.
Ditanya soal sarana, dia meminta, seksi sarana dan prasarana dapat memenuhi permintaan para pendidik atau pengelola PAUD. "Silahkan pengelola atau pendidik PAUD mengajukan permohonan penyediaan peralatan. Semoga Dinas Pendidikan Kalsel bisa memenuhi sarana dan prasarana PAUD," bebernya.
Dengan kegiatan ini, perlu diapresiasi sebab mampu memberikan nilai pendidikan PAUD di Kalimantan Selatan. "Program wajib belajar dulu dimulai 9 tahun, dan ke depan harus dikejar, dan terlayani. Tenaga pengajar ke depan diberikan pendidikan, terutama mereka yang belum S-1. Kita optimalkan mulai sekarang semua guru-guru PAUD untuk di sekolahkan," katanya.
Ketua Pantia M Rifani mengatakan tujuan kegiatan memberikan pembinaan dan pengelolaan sarana lembaga, untuk meningkatkan kualitas layanan. "Ya, 84 peserta di 13 Kabupaten/Kotan dengan narasumber dari pusat serta pejabat Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan," katanya.
Untuk pembelajaran melalui metode pelatihan diskusi, tanya jawab, dan lainnya. Hadir Kabid PAUD Syamsi Riduan, Kasi Sarana Iderus, dan Kasi Kelembagaan M Rifani, serta tim pembicara. afdi/brt
Dunia pendidikan PAUD 99 persen dikelola swasta di Kalsel, bahkan hasil penelitian dan pengkajian, bahwa anak-anak pernah di PAUD lebih baik dari yang tidak mengenyam PAUD. "Pendidikan PAUD di Kalsel makin lama makin baik, dan SDM meningkat, meski SDM kita kalah dengan Malaysia, Singapura dan negara tetangga lainnya," ucap doktor lulusan Untag Surabaya ini.
Sebab itu, sebut Ngadimun, pendidikan PAUD lebih penting dalam meningkatkan kemampuan anak. "Kita harus mampu bersaing dengan dunia luar," tambahnya.
Terkait anggaran, PAUD, SD, SLTP/SLTA tidak ada perbedaan. "Anggaran sama saja tidak ada perbedaan," katanya.
Anak usia PAUD 60 persen terlayani, dan 40 persen lagi yang belum tercover di masyarakat. "Jadi 40 persen masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan PAUD harus diraih," tandasnya.
Ditanya soal sarana, dia meminta, seksi sarana dan prasarana dapat memenuhi permintaan para pendidik atau pengelola PAUD. "Silahkan pengelola atau pendidik PAUD mengajukan permohonan penyediaan peralatan. Semoga Dinas Pendidikan Kalsel bisa memenuhi sarana dan prasarana PAUD," bebernya.
Dengan kegiatan ini, perlu diapresiasi sebab mampu memberikan nilai pendidikan PAUD di Kalimantan Selatan. "Program wajib belajar dulu dimulai 9 tahun, dan ke depan harus dikejar, dan terlayani. Tenaga pengajar ke depan diberikan pendidikan, terutama mereka yang belum S-1. Kita optimalkan mulai sekarang semua guru-guru PAUD untuk di sekolahkan," katanya.
Ketua Pantia M Rifani mengatakan tujuan kegiatan memberikan pembinaan dan pengelolaan sarana lembaga, untuk meningkatkan kualitas layanan. "Ya, 84 peserta di 13 Kabupaten/Kotan dengan narasumber dari pusat serta pejabat Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan," katanya.
Untuk pembelajaran melalui metode pelatihan diskusi, tanya jawab, dan lainnya. Hadir Kabid PAUD Syamsi Riduan, Kasi Sarana Iderus, dan Kasi Kelembagaan M Rifani, serta tim pembicara. afdi/brt
Komentar
Posting Komentar