Taruna Terlatih SMK Maestro Dikukuhkan
63 Taruna Terlatih SMK Maestro Dikukuhkan
Banjarmasin, BARITO
Kepala SMK Maestro Waheni mengungkapkan, Latihan Disiplin Korp Maestro (LDKM) untuk taruna terlatih tingkat X, dalam tahun pertama berdirinya SMK Maestro. "Pengukuhan taruna terlatih tingkat X sebanyak 63 siswa SMK Maestro," kata Waheni dihadapan siswa, orang tua murid dan undangan, Sabtu (10/10).
Dia berharap orang tua murid bisa menjaga anaknya secara, namun ketika berada di sekolah, tentu para guru dan pendidik memberikan pendidikan berkarakter disiplin. "Para orang tua jangan percaya jika ada telepon gelap mengatasnamakan SMK Maestro," bebernya.
Ketua Yayasan Swadaya Insan Cendekia H Taufik Hidayat bertekad membentuk siswa SMK Maestro yang berdisiplin. "SMK Maestro harus menjadi pioner, dan cukup banyak lulusan SMK menjadi orang penting di daerah ini," tutur Taufik.
Taufik menekankan, dengan berakhirnya LDKM, maka siswa SMK Maestro bisa berubah dan konsisten mulai awal didik sampai lulus SMK Maestro. "Tentu tak ketinggalan, bernafaskan Islamic School, agar siswa memahami pendidikan agama, termasuk menghapal Al Quran," tandasnya.
SMK Maestro dan SMP Al Mazaya juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP), agar tidak terjangkit narkoba. "Siswa yang dites urine positif narkoba, akan langsung dikeluarkan. Kami tidak beri toleransi dalam hal narkoba," tegas Taufik.
Terkait fasilitas, sambung Taufik, telah memenuhi semua sarana, termasuk IT, agar siswa benar-benar menjadi mampu menguasai pendidikan formal dan informal. "Kami atas nama yayasan berterima kasih atas kerjasama semua pihak," imbuhnya.
Penjabat Wali Kota Banjarmasin HM Thamrin melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin H Murlan mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi pengukuhan taruna terlatih SMK Maestro. "Siswa SMK Maestro bisa menjadi pelopor bagi siswa sekolah lainnya di Kota Banjarmasin ini," tandas Murlan.
Karakter tidak hanya pribadi, namun mampu menjadi pemimpin di masa depan. "Kami ingin taruna terlatih dapat menjadi panutan ke depan," katanya.
Hadir Rindam IV Tanjung Pura, Polresta Banjarmasin, BNP Kalimantan Selatan, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Kelurahan Mawar, Kepala SMP Al Mazaya H Aminah Shafira, dewan guru, yayasan, orang tua murid, dan undangan lainnya. afdi/brt
Banjarmasin, BARITO
Kepala SMK Maestro Waheni mengungkapkan, Latihan Disiplin Korp Maestro (LDKM) untuk taruna terlatih tingkat X, dalam tahun pertama berdirinya SMK Maestro. "Pengukuhan taruna terlatih tingkat X sebanyak 63 siswa SMK Maestro," kata Waheni dihadapan siswa, orang tua murid dan undangan, Sabtu (10/10).
Dia berharap orang tua murid bisa menjaga anaknya secara, namun ketika berada di sekolah, tentu para guru dan pendidik memberikan pendidikan berkarakter disiplin. "Para orang tua jangan percaya jika ada telepon gelap mengatasnamakan SMK Maestro," bebernya.
Ketua Yayasan Swadaya Insan Cendekia H Taufik Hidayat bertekad membentuk siswa SMK Maestro yang berdisiplin. "SMK Maestro harus menjadi pioner, dan cukup banyak lulusan SMK menjadi orang penting di daerah ini," tutur Taufik.
Taufik menekankan, dengan berakhirnya LDKM, maka siswa SMK Maestro bisa berubah dan konsisten mulai awal didik sampai lulus SMK Maestro. "Tentu tak ketinggalan, bernafaskan Islamic School, agar siswa memahami pendidikan agama, termasuk menghapal Al Quran," tandasnya.
SMK Maestro dan SMP Al Mazaya juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Provinsi (BNP), agar tidak terjangkit narkoba. "Siswa yang dites urine positif narkoba, akan langsung dikeluarkan. Kami tidak beri toleransi dalam hal narkoba," tegas Taufik.
Terkait fasilitas, sambung Taufik, telah memenuhi semua sarana, termasuk IT, agar siswa benar-benar menjadi mampu menguasai pendidikan formal dan informal. "Kami atas nama yayasan berterima kasih atas kerjasama semua pihak," imbuhnya.
Penjabat Wali Kota Banjarmasin HM Thamrin melalui Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin H Murlan mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi pengukuhan taruna terlatih SMK Maestro. "Siswa SMK Maestro bisa menjadi pelopor bagi siswa sekolah lainnya di Kota Banjarmasin ini," tandas Murlan.
Karakter tidak hanya pribadi, namun mampu menjadi pemimpin di masa depan. "Kami ingin taruna terlatih dapat menjadi panutan ke depan," katanya.
Komentar
Posting Komentar